Pojokkiri.com

Mayjen TNI Wisnoe PB Ingatkan Prajuritnya Mewaspadai Perang Siber dan Perang Informasi

Surabaya, Pojok Kiri

Menyambut HUT ke-74 TNI, Komandan Gartap III, Mayjen TNI Wisnoe PB menggelar upacara di Lapangan Brawijaya, Sabtu (5/10/2019). Upacara yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah dan Pimpinan TNI-AL serta TNI-AU berlangsung tertib dan meriah. Dalam menyampaikan amanat Panglima TNI, Dangartap III Mayhen TNI Wisnoe PB mengatakan. Dalam rangka membangun kekuatan, TNI telah membentuk beberapa organisasi baru pada kurun waktu 2018 sampai dengan 2019, yakni pembentukan Divisi Infanteri-3/Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir. Selain itu juga membentuk Satuan TNI Terintegrasi (STT) Natuna, Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI hingga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III.

Komandan Gartap III Surabaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi juga menambahkan, sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembamg dinamis dan semakin kompleks. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang. Salah satu contohnya adalah perang siber yang disertai perang informasi. Walaupun tidak menghancurkan, namun persoalan tersebut sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

“Konsep ini yang mengaburkan perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu. Oleh karenanya, ancaman yang timbul baik militer maupun non militer telah berubah dan TNI harus siap menghadapinya,” tegas Pangdam Wisnoe Prasetja Boedi saat membacakan sambutan Panglima TNI.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, dalam menghadapi kompleksitas ancaman yang ada, diperlukan postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Pembangunan postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan berkat kerjasama yang solid antara TNI dan Polri didukung oleh rakyat maka stabilitas keamanan dan kedaulatan Indonesia bisa terus terjaga hingga saat ini.

“Terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh prajurit TNI di seluruh Tanah Air atas kerja keras dalam setiap pelaksanaan tugas, atas kerja profesional menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa di darat, laut, dan udara. Dirgahayu TNI, Jadilah tentara rakyat dan tentara pejuang, yang dicintai dan mencintai rakyat,” ungkap Khofifah usai upacara HUT TNI Ke-74 di Lapangan Makodam Brawijaya, Surabaya, (5/10/2019).

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim pun berkesempatan memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan juga berjoget bersama pasukan di HUT Ke 74 TNI yang diikuti oleh seluruh pasukan upacara di Lapangan Makodam V Brawijaya.

Peringatan HUT Ke 74 TNI di Jatim diisi serangkaian kegiatan antara lain, defile pasukan dan kendaraan tempur dari seluruh Matra TNI, selain itu terdapat drama kolosal perjuangan TNI yang disaksikan langsung oleh masyarakat yang hadir.(Gat)

Berita Terkait

Ngontel Bareng Jogo Jawa Timur

adminkiri01

Dandim Lamongan Sambang Rumah Prajurit

Kodam V/Brawijaya Gelar Lomba PBB Bagi Pelajar