Pojokkiri.com

Sakit Hati Dimutasi, Sopir PT Aero Kuras Isi Brankas Rp 78 Juta

Surabaya, Pojok Kiri
Berdalih ketagihan judi Online membuat Irfan Zakaria nekat membobol kantor PT Aero Sarana Persada tempatnya bekerja. Tak tanggung-tanggung, pria 38 tahun warga Jalan Kalibokor 54 Surabaya ini menguras habis uang Rp 78 Juta yang berada di dalam brankas perusahaan bengkel mobil yang berada di Jalan Jalan Mawar No 20 Surabaya tersebut.

Tak pelak, Irfan pun diringkus Unit Reskrim Polsek Tegalsari setelah pemilik perusahan bengkel mobil dan motor tersebut melaporkan aksi kejahatan mantan sopir pribadinya tersebut. Kepada petugas dia mengaku, selain ketagihan judi Online, ia juga ingin membeli sepeda motor, Meja, TV, AC, Kipas dan perabotan rumah tangga lainnya.

“Saya buat beli perabotan rumah pak, sisanya buat judi online,” aku Irfan, Senin (14/10/2019), di Mapolsek Tegalsari.

Bekerja selama 2 tahun menjadi sopir pribadi pemilik perusahaan tersebut tak membuat Irfan bisa menjaga amanah. Bahkan, Irfan malah semakin sakit hati setelah pemilik bengkel itu memindahkannya bertugas ke bengkel mobil dengan alasan yang tidak jelas.

“Dulu saya sopir pribadinya bos, lha saya ndak tahu kok dipindah di bengkel. Jadi saya kecewa pak, dipindah dengan alasan yang tak jelas,” tambah Irfan.

Dari rasa kecewa itulah Irfan memiliki niat jahat untuk menguras habis isi brankas yang berada di dalam bengkel mobil itu. Terlebih, ia pernah disuruh memasukkan galon ke ruangan yang berisi brankas tersebut. Pengalaman itu membuatnya tak kesulitan melancarkan aksinya.

“Saya coba satu-satu kunci yang berada di ruangan, pas saya buka ternyata bisa. Ya saya ambil semuanya dan menutupnya kembali,” pungkas Irfan.

Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendi Surya Aditama mengatakan, tertangkapnya pelaku setelah polisi menerima laporan dari korban jika brankas miliknya dibobol oleh seseorang. Mendapat laporan itu, Unit Reskrim Polsek Tegalsari yang dipimpin Iptu Kennardi langsung melakukan olah TKP.

“Pada saat dilakukan olah TKP, kunci brankas ataupun pintu bengkel tidak ada yang rusak,” kata Rendy.

Dari olah TKP, lanjut Rendy, polisi menganalisa jika pelakunya merupakan orang dalam atau karyawannya sendiri. Ditambah lagi, polisi yang mendapatkan informasi jika salah satu pegawainya mengundurkan diri menambah kuat kecurigaan polisi terhadap pelaku.

“Kami semakin curiga setelah mendapat informasi salah satu pegawainya mengundurkan diri sehari setelah kajadian pembobolan itu. Belum lagi HP milik pelaku ini tidak aktif,” tambah Rendy.

Dikatakan Rendy, setelah bekerja sama dengan Tim Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo, polisi berhasil meringkus pelaku di rumah kosnya di Jalan Pucangan Gang 3 No 15 Surabaya. Dari hasil pemeriksaan, dalam menjalankan aksinya, pelaku yang tinggal di dalam bengkel itu mengetahui letak-letak kunci untuk masuk ke dalam ruangan.

“Karena mengenal betul situasi dan kondisi bengkel, saat penjaga kantor tidak ada, pelaku mulai beraksi,” tambah Rendy.

Dalam penyidikan lebih lanjut, pelaku mengaku sebagian hasil dari pembobolan tersebut digunakannya untuk judi online. Namun karena tak kunjung menang, uang Rp 78 Juta yang dikurasnya dari brankas habis untuk judi, karaoke bersama wanita, dan membeli kebutuhan perabot rumah.

Atas aksi kejahatannya, pelaku dijerat dengan dua pasal yakni pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara dan 303 dengan ancamam hukuman 10 tahun penjara.

“Jadi total ancaman hukuman untuk pelaku ini adalah 17 tahun,” tutup Rendy.(Jem)

Berita Terkait

Janda Ini Nekat Curi HP Majikan Demi Hidupi Dua Anak

Wanita Cantik Tertangkap Basah Curi Perhiasan Emas di Pasar Bulurejo

adminkiri01

Petugas Dispendukcapil Pemkot Surabaya Ditangkap Polisi