Jasad Wachid Hakim bersimbah darah dengan luka ulu hati dan pergelangan tangan kiri.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Barang bukti pisau sepanjang 25 centimeter yang dipergunakan Wachid Hakim merobek perut dan memotong urat nadinya sendiri.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Lamongan, Pojok Kiri.com- Diduga mengalami depresi atau stres, Wachid Hakim (45) ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah, Jumat (17/11) di rumahnya di Dusun Takeran, Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.
Dugaan sementara, korban nekat menghabisi hidupnya dengan cara menikam dirinya pada bagian perut dan urat nadi menggunakan pisau dengan panjang 25 centi meter.
Saat ditemukan korban dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan posisi terlentang di kamar mandi dan pisau dengan panjang 25 centi meter di sebelah korban penuh darah.
“Korban diduga bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan sebelah kiri dan menusuk perut tepatnya di bagian ulu hati, dan korban meninggal diduga karena kehabisan darah,” kata Kapolsek Selukoro, Iptu Aris Sugianto.
Dijelaskan Kapolsek, dirinya mendapat informasi bahwa ada warga masyarakat yang meninggal kemudian Anggota Polsek Selokuro beserta Tim Inavis Polres Lamongan mendatangi TKP.
Di TKP, korban tergeletak di dalam kamar mandi dengan Posisi terlentang, dan tidak bernapas. Dalam pemeriksaan di temukan luka sayat di pergelangan tangan kiri, dan ulu hati kemudian korban di bawa ke RSUD Lamongan.
Hingga saat ini korban masih dilakukan visum di RSUD Dr Soegiri Lamongan. “Akan kita lakukan autopsi. Ini untuk mengetahui motif tewasnya korban, untuk sementara kita sebutkan bunuh diri akibat depresi,” pungkas Kapolsek Selokuro.(lut)