Kediri, Pojok Kiri
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri, Lilik Muhibbah menandatangani komitmen bersama gerakan smart city. Penandatanganan komitmen ini digelar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (23/19). Turut pula hadir Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjanti, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Walikota Kediri mengatakan, smart city adalah komitmen bersama.
“Jadi saya mewajibkan untuk benar-benar mengikuti dan mempersiapkan secara matang. Karena kita akan membangun dengan baik dan seksama, bertahap juga, supaya smart city di Kota Kediri sesuai dengan kebutuhan kita bersama,” ujarnya.
“Smart city ini bukan sekadar untuk canggih-canggihan, tapi smart city ini adalah sebuah alat untuk menolong kita. Baik itu menangkap peluang untuk Pemerintah Kota Kediri serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Bukan berarti permasalahan harus kita selesaikan dengan bertemu. Permasalahan yang sudah biasa terjadi, apabila bisa diselesaikan dengan sistem. Maka akan diselesaikan dengan sistem secara tepat,” tambahnya.
Smart city Kediri yang saat ini berada di level 3 diharapkan dapat berjalan dengan baik, melayani masyarakat secara cepat dan tepat. Sehingga masyarakat akan mudah mendapatkan informasi maupun mudah menyelesaikan permasalahan.
“Smart city ini bukan hanya program Dinas Kominfo, tapi program Pemerintah Kota Kediri. Jadi apabila ada yang tidak jalan salah satu, ini pasti akan timpang. Tolong dicek lagi perencanaan di OPD dan subgramnya. Tolong dipertahankan dengan baik. Jangan beli-beli program sembarangan. Programnya harus diverifikasi dulu oleh Dinas Kominfo,” pesan Abdullah Abu Bakar.
Acara diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama gerakan smart city oleh Walikota Kediri, Wakil Walikota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, OPD, dan BUMD yang disaksikan juga oleh pembimbing smart city Kota Kediri melalui video conference.(ayu)