Surabaya Pojokkiri.com – Sebanyak 1.380 kasus Curat berhasil diungkap Polda Jatim selama Operasi Sikat Semeru 2024 yang berlangsung mulai 03 hingga 14 Juni. Hal ini disampaikan melalui rilis, Kamis, (20/6/2024).
Rilis di Polda Jatim bersama Polres Jajarannya mengenai hasil Operasi Sikat Semeru dipimpin Kombes Pol Totok. Turut mendampingi, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.
Kombes Pol Totok mengatakan selama pelaksanaan operasi sikat semeru tersebut, kepolisian polda Jatim bersama polres jajaran menerjunkan kekuatan personil sebanyak 3.206.
“Tertangkapnya 1.120 orang pelaku dengan berbagai kasus penyalahgunaan sajam/senpi/handak dan penyelundupan di wilayah yang sangat meresahkan street crime, masyarakat baik yang dilakukan oleh perorangan maupun sindikat,” ungkap Kombes Pol Totok.
Totok mengungkapkan, terungkapnya sindikat kejahatan pencurian, curas, curat, curanmor, street crime, penyalahgunaan sajam/senpi/handak dan penyelundupan di wilayah yang meresahkan masyarakat.
“Selama pelaksanaan operasi sikat semeru berlangsung yakni untuk menekan angka kejahatan sesuai sasaran dan target operasi, 275 personil, 2.931 personil. Serta terjaminnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jawa Timur,” katanya.
Dari Hasil Ops Sikat Semeru 2024, Totok merincikan, dengan rincian wilayah hukum Polda Jatim.TP Curat kejahatan pencurian, curas, curat, Jumlah ungkap :1.380 kasus TP Curas Jumlah tersangka:1.120 orang.Ungkap TO 270 kasus, 316 tersangka.
Diungkap dalam Ops Sikat Semeru 2024 curanmor, 125 kasus, 144 tersangka, 22 kasus, 26 tersangka 95 kasus, 111 tersangka. satu kasus, 1 satu tersangka, enam kasus, 9 tersangka. Kemudian 14 kasus, 14 tersangka, 3 kasus, 3 tersangka, 2 kasus, 6 tersangka.
Ungkap Non TO: 1.110 kasus, 804 tersangka, 405 kasus, 301 (tersangka, 42 kasus, 39 tersangka, 2 kasus, 4 tersangka, 510 kasus, 275 tersangka 28 kasus, 58 tersangka, 68 kasus, 71 tersangka, 44 kasus, 44 tersangka.
Catatan penting operasi sikat semeru 2024 over prestasi terlihat dari keberhasilan ungkap TO 100% dan Non TO mencapai 420% (TO: 270 kasus dan Non TO: 1.110 kasus), Ranking tertinggi pengungkapan Kasus Curanmor (605 kasus) dan disusul Kasus Curat (530 kasus).
Perbandingan trend gangguan kamtibmas pada periode Operasi Sikat tahun 2023 dibanding periode Operasi Sikat tahun 2024 mengalami penurunan 6,65 %. (Sam).