Assalamu’alaikum…
Selama beberapa bulan negeri ini seolah dihadapkan pada sejumlah persoalan bangsa yang amat serius. Berawal dari kekhawatiran adanya Islam garis keras, tudingan akan munculnya komunisme, hingga gerakan sparatis di Papua (Irian Jaya). Kondisi ini ditambah kehawatiran anak-anak muda (mahasiswa) akan adanya upaya untuk mengerdilkan KPK hingga RUU KUHP yang dikhawatirkan jadi alat kriminalisasi rakyat kecil.
Sebagai bagian dari anak bangsa, Pojok Kiri tentu harus ikut rembug, setidaknya tidak ikut membuat kondisi sosial makin panas atau meruncing. Sebagai media, yang konon jadi pilar keempat demokrasi (setelah eksekutif, yudikatif, legislatif) maka media harus berperan serta untuk menjaga keutuhan dalam berdemokrasi. Untuk itulah logo kami tertera NKRI di tengah komunitas dunia, dengan tema Bersatu, Bersama, Jaga NKRI
Selain awak redaksi, kami mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya pembaca Pojok Kiri untuk bersatu, bersama jaga NKRI. Persatuan dan kebersamaan menjadi kunci negeri ini tetap utuh, tetap abadi sampai akhir zaman.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama dari semua pihak hingga Pojok Kiri tetap eksis, sejak lahir hingga HUT ke-4 tidak ada kendala yang bisa menghentikan laju koran ini.
Insya Allah pada hari minggu tanggal 27 Oktober 2019 akan diadakan jalan sehat dan senam massal 5000 orang di Lidah Wetan, Surabaya. Sedangkan tanggal 2 November akan diadakan syukuran dan pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh yang sukses di bidangnya.
Wassalam,