Pojokkiri.com

PENGAKUAN Pelajar SDN Karanggeneng Sebelum Meninggal, Mengaku Didorong Teman di Sekolah hingga Perut Terbentur Tangga Lantai

Ilustrasi

Lamongan, Pojok Kiri.com- Siswa SDN Desa Karangeneng, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berinisial ARS (12) yang menjadi korban bullying oleh teman sekolahnya, akhirnya meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo Surabaya, pada Senin (11/3/2024) lalu. Namun, oleh orang tuanya kasusnya baru dilaporkan ke Polres Lamongan, Kamis (2/5/2024) siang.

Adapun kronologis kejadian bermula, ibu korban berinisial CS (35) saat kejadian berada di rumah di telpon wali kelas anaknya yang mengabarkan putrinya ARS terjatuh di sekolah dan sekarang dirawat di Puskesmas Karanggeneng.

Orang tua ARS selanjutnya menuju ke Puskesmas dan mendapati anaknya sangat lemas dan tak berdaya dengan keluhan sesak nafas dan saturasi oksigennya saat itu menurun.

Orang tua ARS juga melihat perut bawah kanan anaknya terdapat bekas luka lebam.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ARS mengaku bahwa teman satu sekolahnya berinisial V (12) yang mendorongnya hingga terjatuh dan perutnya terbentur tangga lantai.

Karena kondisi semakin memburuk, akhirnya anak pelapor dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan kemudian merujuknya ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Hingga akhirnya, pada Senin 11 Maret 2024, anak pelapor dinyatakan meninggal dunia. Karena kejadian tersebut, pelapor tidak terima dan melaporkan kejadian itu ke Polres Lamongan.

Waka Polsek Karanggeneng Iptu Sofian Ali, saat dikonfirmasi Pojok Kiri melalui ponselnya, mengatakan, kasus tersebut dilimpahkan karena pelaku dan korban masih merupakan anak di bawah umur.

“Karena ini menyangkut kekerasan terhadap anak dan terduga pelakunya juga masih anak-anak, maka butuh penanganan khusus di Unit PPA Satreskrim Polres Lamongan” ujar Ali, Jumat (3/5/2024).(lut)