Pojokkiri.com

Muntah, Tak Lama Setelah itu Meninggal Dunia

 

Evakuasi jasad Warni, di persawahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri)

Lamongan, Pojok Kiri.com-Kepergian Warni, (69) membuat kaget kawan-kawannya, Jumat (31/5/2024) siang.

Buruh tani asal Dusun Klanting, Desa Takeran Klanting, Kecamatan Tikung itu mendadak mengeluh sakit saat menggarap lahan di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Insiden itu terjadi Jumat (31/5/2024) sekitar pukul 14.10 WIB. Informasi dihimpun Pojok Kiri sebelumnya korban berangkat dari rumahnya bersama bersama 14 rekannya. Mereka bekerja sebagai buruh tanam padi di lahan milik Masjidi (50) di Kelurahan Sidokumpul.

Sesampainya di sawah, mereka langsung membantu menanam padi. Selang 5 jam kemudian, korban terduduk lemas dan tak lama setelah itu dia jatuh pingsan.

Melihat hal itu rekan korban bernama (Kadim) berlari menghampiri korban dan membawa korban ke pematang sawah.

Pada saat di pematang sawah, korban sempat sadar akan tetapi lima menit kemudian tiba-tiba korban muntah-muntah dan tak sadarkan diri.

Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia. Kemudian peristiwa itu dilaporkan Kadim dan Si’in ke Polsek Lamongan Kota.

Kapolsek Lamongan Kota bersama anggota datang ke TKP dan langsung membawa korban ke kamar mayat RSUD Dr Soegiri Lamongan.

Kapolres Lamongan, AKBP Bobi Adimas Condro Putro melalui Kapolsek Kota, Kompol Mukhamad Fadlan membenarkan bahwa ada orang meninggal dunia di sawah.

Usai dievakuasi, korban lalu dibawa ke RS Dr. Soegiri Lamongan.

Kompol Fadelan memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

“Untuk dugaan sementara, itu karena umurnya sudah agak tua, sekitar 69 tahunan, jadi mungkin karena masuk angin, dia juga buruh harian lepas dan rumahnya di Takeran Klanting, Kecamatan Tikung,” jelasnya.(lut)