Pojokkiri.com

ITS CAK!, KKN Abmas ITS Selenggarakan Kegiatan Edukasi Berbasis Fun Learning dengan Pelajar SDN 1 Jagir

Ketua Panitia KKN Abmas Alya Rachmadina (kiri) dengan Kepala Sekolah SDN 1 Jagir Nyoto Subekti (kanan) saat penyerahan alat dan modul edukasi gizi

Surabaya, Pojok Kiri.Com-Dalam upaya mendukung pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif bagi siswa sekolah dasar, sebanyak 20 mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar program pengabdian kepada masyarakat (KKN Abmas) di SDN 1 Jagir. Program ini dilaksanakan sebagai wujud nyata kontribusi ITS dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya melalui kegiatan yang mengedepankan konsep pembelajaran berbasis fun learning.

KKN Abmas ini dilaksanakan dalam tiga pertemuan intensif yang berlangsung di Desa Jagir, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Ketua KKN Abmas, Alya Rachmadina, menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi dua permasalahan utama yang dihadapi oleh SDN 1 Jagir, yakni pengelolaan sampah organik yang kurang optimal dan minimnya pengetahuan para siswa tentang pentingnya kebersihan serta kesehatan.

“Untuk menuntaskan dua masalah pokok tersebut, kami menginisiasi tiga program utama, yaitu: implementasi pengomposan limbah makanan, pembuatan hand sanitizer, dan edukasi gizi seimbang. Ketiga program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa terkait kebersihan lingkungan serta kesehatan tubuh,” ujar Alya.

Mengatasi Masalah Lingkungan dan Kesehatan-

Program pengomposan limbah makanan di SDN 1 Jagir bertujuan memberikan pemahaman kepada para siswa dan guru tentang pentingnya pengelolaan sampah organik. Melalui metode praktik langsung, siswa belajar mengubah sisa makanan menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk kegiatan bercocok tanam di sekolah. Program ini diharapkan dapat mengedukasi siswa tentang siklus alami daur ulang dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih hijau.

Selain itu, program fun praktikum pembuatan hand sanitizer juga diperkenalkan kepada siswa sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan. Para siswa diajarkan cara membuat hand sanitizer secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

Tak kalah penting, program edukasi gizi seimbang digelar untuk mengatasi minimnya pengetahuan siswa terkait pentingnya pola makan yang sehat. Menggunakan alat ukur gizi berbasis mikrokontroler, para siswa dikenalkan dengan cara menjaga keseimbangan gizi melalui presentasi interaktif dan permainan edukatif. Dengan pendekatan yang menarik ini, siswa diharapkan memahami pentingnya sarapan sehat serta penerapan pola makan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Harapan Jangka Panjang-

Tim KKN Abmas ITS berharap program ini tidak hanya memberi dampak sementara, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang berkelanjutan bagi siswa dan masyarakat di Desa Jagir. “Semoga program ini memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi siswa SDN 1 Jagir maupun generasi mendatang, terutama dalam hal kebersihan lingkungan dan kesehatan,” kata Alya mengakhiri.

Sebagai penutup, tim KKN Abmas ITS menyerahkan alat dan modul edukasi kepada pihak SDN 1 Jagir, agar program ini dapat terus dijalankan secara mandiri oleh pihak sekolah. Melalui kerja sama antara ITS dan SDN 1 Jagir, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengedepankan pendidikan berbasis lingkungan dan kesehatan yang menyenangkan.(Gat/*)