
Situbondo, Pojok Kiri
Bukit elok harga cilok, Cottok Innovation Park (CIP) adalah tempat edukasi dan wisata yang berada di Desa Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Disebut-sebut, Bukit CIP merupakan tempat wisata termurah dengan tiket masuk hanya Rp 5000 rupiah.
Tak heran, jika pengunjung ramai berdatangan dari berbagai pelosok Indonesia, dan mancanegara seperti wisatawan dari Taiwan.
Fasilitas seperti tempat pemandian atau kolam renang, pacuan kuda dan ATV menjadi incaran setiap pengunjung yang datang.
H. Muhammad Samsuri Abbas Kades Curah Cottok, sekaligus pengelola wisata Bukit CIP membenarkan jika wisata bukit yang berada di wilayahnya itu, selalu ramai pengunjung.
” Pengunjung bukan hanya sebatas dari Situbondo, bahkan dari Taiwan juga berkunjung ke sini. Mereka berkunjung sekaligus memberikan kontribusi ke desa ini, ” ujarnya kepada Pojok Kiri. Kamis, (26/12/2024).
Selain itu, Samsuri Abbas sapaan akrab pria yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Apdesi Jawa Timur, mengaku wisata Bukit CIP sering dijadikan rujukan berbagai Universitas dan Perguruan Tinggi Indonesia sebagai tempat event, pelatihan, study para mahasiswanya.
” Kita tiap tahun ada event itu yang datang dari seluruh Indonesia seperti Papua, Sumatera dengan mengadakan kegiatan rutin di sini. Mitra kami seperti Universitas dan Perguruan Tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia, “ucapnya.
Sementara itu, Samsuri Abbas juga menyampaikan untuk tahun baru 2025 di wisata Bukit CIP akan menyuguhkan hiburan bagi para pengunjung. Hiburan itu, seperti musik dengan artis pilihan lokal dan berbagai hiburan lainnya.
” Hari biasa tiket cuma Rp 5000 rupiah, tapi nanti khusus tahun baru kita naikkan Rp 10.000 rupiah. Ya fasilitas di wisata Bukit CIP ada kolam pemandian, kuda dan terus ada ATV ya. Ada hiburan kita siapkan untuk menghibur masyarakat atau pengunjung yang datang. Alhamdulillah wisata Bukit CIP ini masih berlangsung ya, berlangsung atau tidaknya tergantung support dari masyarakat. Dari masyarakat dan yang mengelolanya, semuanya yang mengelola masyarakat jadi support dari masyarakat penuh, termasuk yang mengurus pendapatannya mereka sendiri yang mengaturnya, “pungkasnya. (Inul)

