Gresik, pojokkiri.com
Bertempat di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) yang berada di Jl. Jaksa Agung Soeprapto, Kabupaten Gresik, Pemkab Gresik gelar acara ” Ngunduh Mantu ” dalam Sidang Itsbat Nikah Terpadu 2024 dan Deklarasi Komitmen Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak Pasca Perceraian
Antara Pengadilan Agama Dengan 50 Pengusaha, yang diikuti oleh 70 pasangan dari berbagai desa se-Kabupaten Gresik. Kamis (8/8/2024) pagi.
Bupati Gresik Gus Yani memimpin acara ngunduh mantu dalam rangka Sidang Isbat Nikah Terpadu 2024. Dan disertai dengan deklarasi dan penandatanganan komitmen pemenuhan hak perempuan dan anak pasca perceraian antara Pengadilan Agama Gresik dengan 50 perusahaan.
Dalam sambutannya Bupati Fandi Akhmad Yani atau yang akrab di sapa Gus Yani menekankan pentingnya dokumen resmi pernikahan bagi kesejahteraan masyarakat.
” Memiliki dokumen pernikahan yang sah dan mempermudah pasangan suami istri dalam mengurus berbagai keperluan administrasi, seperti akta kelahiran anak, hak waris, dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.
Selain itu Gus Yani menjelaskan tentang pentingnya komitmen Deklarasi ini, karena adanya payung hukum yang bijak. Ini akan membawa jaminan, kalau sudah ada seperti ini hak atas perempuan dan anak terlindungi. Artinya ada jaminan untuk perempuan dan anak terlindungi.
Mudah mudahan dengan adanya satu komitmen ini banyak kemanfaatan masyarakat Gresik. Dan komitmen ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa hak-hak perempuan dan anak tetap terlindungi.
” Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” Tambahnya.
Salah satu pasangan calon pengantin Kasdi (53) dan Kaselik (52) dari warga Dusun Karangpilang Desa Ngampel Kec. Balongpanggang mengucapkan,” Alhamdulillah saya merasa senang dan lega karena sudah sah secara hukum negara dan Agam, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik, dan seluruh jajaran Pemerintah Desa Ngampel atas kesempatannya,” katanya. (Dyo)