Pojokkiri.com

Gelar Literasi Digital Bidang Humas Polda Jatim Tangkal Radikalisme

Gelar Literasi Digital Bidang Humas Polda Jatim Tangkal Radikalisme

Surabaya Pojokkiri.com – Polda Jawa Timur melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) gencar melakukan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya radikalisme dan terorisme, terutama melalui media digital.

Hal itu karena melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya revolusi teknologi berdampak pada banyaknya paham yang berseberangan bisa masuk secara mudah melalui media sosial (Medsos).

Sehingga, tidak jarang terjadi perselisihan antar masyarakat karena pengaruh paham radikal yang menyeruak dan bisa diakses oleh siapapun.

Salah satu penyebab pecahnya persatuan bangsa adalah munculnya terorisme yang diawali dari paham radikalisme.

Paham ini menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan.

Mengantisipasi masuknya paham radikalisme yang mengancam masyarakat, Bidang Humas Polda Jatim, menggelar dialog bersama awak media dan pegiat serta penggiat media sosial di Balai Wartawan Bid Humas Polda Jatim, Sabtu (29/10/25).

Dalam dialog tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast memberikan pemahaman dan cara mengantisipasi menangkal radikalisme yang bisa menyusup kapan saja dengan cara apa saja.

Menurut Kombes Pol Abast, banyak celah yang bisa dimasuki paham radikalisme di era kecanggihan teknologi.

Media sosial (Medsos), kata Kombes Pol Avast tentunya menjadi pintu lebar yang paling mudah dijadikan tempat menyusupi pemahaman-pemahaman radikal.

“Untuk itu, bijak ber Medsos, menjadi kunci masyarakat untuk bisa memerangi paham radikalisme,” kata Kombes Pol Abast.

Kabid Humas Polda Jatim meminta agar masyarakat dari berbagai kalangan bisa mempererat kerjasama.

Ia menekankan Egosentris harus bisa dilemahkan untuk memudahkan komunikasi positif demi keamanan dan kenyamanan bermasyarakat.

“Jangan sampai egosentris berkembang menjadi ego sektoral. Karena ego sektoral sebagai biang atau penyebab kegagalan dalam banyak relasi,” tegas Kombes Abast.

Untuk itu, lanjut Kombes Abast kerukunan antar masyarakat harus tetap dijaga dan bersama-sama sepakat memerangi radikalisme.

Kabid Humas Polda Jatim ini juga mengungkapkan bahwa empati digital menjadi kunci dalam menangkal radikalisme pada generasi Z.

Hal ini sejalan dengan berbagai program literasi digital yang dicanangkan untuk memperkuat daya tangkal masyarakat, terutama kaum muda, terhadap propaganda radikal di media sosial.  (sul)

Berita Terkait

Bidang Humas Polda Jatim Gelar Rakor PID