Pojokkiri.com

Grup Medsos Komunitas Khusus Gay Surabaya Diburu Polisi

Foto Ilustrasi

Surabaya Pojokkiri.com – Warga dunia maya tengah dihebohkan dengan kemunculan dua grup Facebook yang diduga menjadi wadah komunitas gay di Kota Surabaya. Kedua grup tersebut, yang bernama “Gay Khusus Surabaya” dan “Gay Surabaya”, kini viral setelah diketahui memiliki ribuan anggota aktif.

Dalam grup tersebut, banyak anggota yang berinteraksi dengan cara bertukar postingan yang diduga mengandung konten khusus sesama jenis. Menariknya, para pengguna cenderung menggunakan akun anonim atau samaran untuk menyembunyikan identitas asli mereka.

Kekhawatiran Publik dan Reaksi Keluarga

Kehadiran grup tersebut langsung menuai kekhawatiran dari sejumlah masyarakat. Banyak yang cemas jika anggota keluarganya—terutama remaja—secara tidak sengaja atau sengaja ikut tergabung dalam komunitas tersebut. Kekhawatiran ini memunculkan desakan kepada aparat untuk segera mengambil tindakan tegas.

Langkah Kepolisian: Identitas Admin Mulai Terungkap

Menyikapi keresahan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap siapa di balik pembentukan dan pengelolaan grup tersebut.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M Prasetyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas yang diduga sebagai admin dari grup tersebut.

“Kami masih selidiki dan saat ini kami sudah kantongi identitas adminnya. Kami masih kejar pemiliknya,” tegas AKP M Prasetyo saat dikonfirmasi.

Grup Gay Surabaya Terang-Terangan di Dunia Maya

Yang membuat geger publik, keberadaan grup ini tidak disembunyikan, bahkan cenderung terang-terangan menampilkan identitas sebagai wadah komunitas gay di Surabaya. Hal ini menambah keresahan karena dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat setempat.

Penutup: Perlu Literasi Digital dan Pengawasan Lebih

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa penggunaan media sosial tidak lepas dari potensi penyimpangan jika tidak diawasi dengan baik. Peran orang tua, pendidik, serta masyarakat luas menjadi kunci penting dalam memastikan ruang digital tetap sehat dan aman bagi semua kalangan (Sam)

Berita Terkait

Patroli Skala Besar Polres Tanjung Perak Sambil Berbagi Makanan Sahur

Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan Ribuan Ton Pakaian Bekas Ilegal