Pojokkiri.com

Guru Ngaji di Banyuwangi Digelontor Insentif, Agung Mulyono: Bukti Bupati Ipuk Peduli Rakyat

Anggota DPRD Jawa Timur Agung Mulyono

Surabaya, Pojok Kiri.Com,-Kebijakan Pemkab Banyuwangi dengan memberikan insentif para guru ngaji di tahun 2024 dinilai akan lebih mendatangkan kesejahteraan bagi mereka.

Menurut anggota DPRD Jawa Timur Agung Mulyono mengatakan guru mengaji merupakan ujung tombak bagi pembelajaran Al Quran dan pendidikan serta pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa. “Dengan nilai-nilai religius yang masih sangat kental di Indonesia, guru mengaji menjadi panutan dan juga pendidik. Mereka berperan besar mengembangkan karakter serta akhlak anak-anak yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia, “ujar politisi Demokrat ini, (17/9/2024).

Menurut Bendahara Demokrat Jawa Timur ini,guru mengaji merupakan ujung tombak bagi pembelajaran Al Quran dan pendidikan serta pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa. ” Dengan nilai-nilai religius yang masih sangat kental di Indonesia, guru mengaji menjadi panutan dan juga pendidik. Mereka berperan besar mengembangkan karakter serta akhlak anak-anak yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia,”jelas pria yang penghobi gowes ini.

Alumni Fakultas kedokteran Unair ini menambahkan di Banyuwangi, pemkab tahun ini telah memberikan insentif kepada guru rohani semua agama. “Mereka adalah para pengajar di lembaga-lembaga pendidikan non-formal keagamaan. Seperti sekolah minggu di gereja dan sebagainya. Sasarannya meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu. Ini membuktikan dibawah kepemimpinan bupati Ipuk Fiestiandani yang tahun ini di pilkada didukung Demokrat sangat peduli untuk mensejahterakan masyarakat Banyuwangi, “tandas ketua Umum PKFI (Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia) Jawa Timur ini.

Sebanyak 14.119 orang guru ngaji menerima insentif dari Pemkab Banyuwangi. Pada tahun 2024 ini dialokasikan anggaran sekitar Rp9,88 miliar untuk insentif guru ngaji dan ini sudah berlangsung sejak 2011.Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Yusdi Irawan mengatakan penerima insentif pada tahun 2024 sebanyak 14.119 orang guru ngaji, jumlahnya sama dengan tahun sebelumnya.

Sebelumnya, pada tahun 2021 tercatat 12.373 guru ngaji dan pada tahun 2022 bertambah menjadi 13.489 guru ngaji.”Guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah mereka yang mengasuh minimal 10 anak didik. Penerimaannya kami lakukan secara non-tunai,” katanya beberapa hari lalu.(wan)