Pojokkiri.com

Harga Cabai Merah dan Sayuran di Magetan Anjlok, Atika Banowati : Pemerintah Harus Selamatkan Petani

Surabaya, Pojokkiri.com.-

Anggota DPRD Jawa Timur Atika Banowati mengatakan, pemerintah sudah saatnya memberikan perhatian penuh terhadap sejumlah komoditi pertanian di antaranya cabai merah dan sayuran, khususnya di Magetan.

“Sekarang ini di Magetan harga cabai merah dan sayuran termasuk tomat sedang anjlok,” jelas politisi Golkar ini, Selasa (8/10/2024).

Menurut Atika, penurunan harga yang terjadi selama sebulan terakhir ini tidak hanya berdampak pada cabai merah. Berbagai jenis sayuran lainnya seperti kubis, daun bawang prei, tomat, dan sawi putih juga mengalami penurunan harga secara serentak. “Tentunya ini membuat petani merugi terus, ” jelasnya.

Atika lalu memberi contoh meruginya petani sayuran di Magetan di antaranya sawi putih yang tidak laku dijual dibiarkan membusuk di sawah oleh para petani.
“Di Pasar Sayur Magetan, harga sayuran pun turun secara bersamaan, termasuk cabai merah,” jelasnya.

Atika lalu menjabarkan sejumlah cara yang harus dilakukan pemerintah di antaranya dengan mendorong mobilisasi sayuran dan cabai merah, baik melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) maupun business to business.

“Kegiatan berupa mobilisasi pangan dari suatu daerah yang berlebih ke daerah yang defisit ini menjadi program intervensi yang konsisten diimplementasikan pemerintah,” jelasnya.

Para petani di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, tengah dihadapkan pada situasi sulit. Harga sayuran dan cabai merah yang menjadi sumber penghasilan utama mereka anjlok drastis. Penurunan harga ini membuat para petani khawatir akan masa depan pertanian mereka.

Tidak hanya cabai merah, harga sayuran lainnya seperti kubis, daun bawang prei, tomat, dan sawi juga mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kubis yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 4 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp1.000 per kilogram. Daun bawang prei yang sebelumnya seharga Rp 20 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 6 ribu.(wan)

Berita Terkait

Dewan Himbau Pengusaha Tidak Tunda Pembayaran THR

Lahirkan Kepemimpinan Nasional, Saatnya Pendidikan Politik Masuk Kurikulum di Sekolah

Pembangunan Tol Probowangi Dikebut, Inilah Manfaatnya Bagi Banyuwangi