Pojokkiri.com

Hilang 2 Hari, Nelayan Paciran Ditemukan Terombang-ambing Karena Mesin Perahu Rusak

Kasatpol Airud Polres Lamongan AKP Poerlaksono, S.Sos dan anggota sedang melakukan pencarian pada korban.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri)

Lamongan, Pojok Kiri.com-Perahu nelayan KMN Doa Ibu yang membawa dua awak Lukman Hadi (44) dan Mubarid (51) yang sempat hilang 2 hari lalu di Pantai Utara Pulau Jawa, kembali ditemukan Satpol Airud Polres Lamongan.

Perahu milik warga Desa Paciran, Kecamatan Paciran ini diketahui hilang saat berlayar ke tengah laut untuk mencari ikan.

Kasatpol Airud Polres Lamongan AKP Poerlaksono, S.Sos mengatakan, perahu nelayan dengan panjang kapal sekitar 11 meter itu, pertama kali diketahui hilang pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2024 pukul 05.00 WIB, saat kedua korban berangkat mencari ikan pada Kamis 4 Juli 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.

Karena khawatir belum pulang akhirnya keluarga kedua nelayan tersebut menceritakan kejadian ini ke Ketua Rukun Nelayan Kecamatan Paciran, Muklisin Amar.

Kemudian Ketua Rukun Nelayan Paciran Muklisin Amar itu meneruskan laporan tersebut ke Kantor Satpolairud Polres Lamongan

Ia menyampaikan, pihaknya langsung membentuk tim investigasi dan terjun langsung ke lapangan, dengan harapan dapat menemukan perahu tersebut.

“Kami berkordinasi dengan intansi terkait, dan mendapatkan informasi bahwa perahu bernama KMN Doa Ibu itu telah berhasil di ketemukan, namun dalam kondisi rusak mesin oleh nelayan di daerah palang Tuban, pada Sabtu (6/7/2024) malam, ” ujar Kasatpol Airud Polres Lamongan AKP Poerlaksono, S.Sos pada Wartawan Pojok Kiri, Minggu (7/7/2024).

Poerlaksono menyebutkan jika kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan keamanan dalam beraktivitas di perairan, terutama bagi para nelayan yang mengandalkan perahu sebagai sarana utama dalam mencari nafkah.

” Pihak terkait diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran akan faktor keamanan maritim serta memberikan dukungan dalam upaya pencarian dan penemuan perahu yang hilang,” tandasnya.(lut)