Pojokkiri.com

Lahirkan Kepemimpinan Nasional, Saatnya Pendidikan Politik Masuk Kurikulum di Sekolah

Surabaya, Pojokkiri.com.-

Pendidikan politik bagi pemilih pemula sudah selayaknya menjadi kurikulum pelajaran bagi siswa di sekolah. Alasannya, diharapkan mampu menciptakan kader-kader muda potensial sebagai penerus kepemimpinan nasional.

“Saya kira sudah selayaknya pelajaran dasar- dasar pendidikan politik diberikan ke pelajar di sekolah. Upaya ini untuk memberi pengetahuan dunia politik bagi pemilih pemula, ” jelas anggota DPRD Jawa Timur Misery Efendy saat di sela-sela menerima kunjungan siswa SMA Kemala Bhayangkari di gedung DPRD Jawa Timur, pada Selasa 8 Oktober 2024.

Politisi Demokrat ini mengatakan, pentingnya pelajaran politik bagi pemilih pemula di antaranya agar menjadi pemilih yang cerdas serta memahami dinamika politik yang terjadi. “Hasilnya, dengan memasukkan pendidikan politik ke dalam kurikulum mata pelajaran, misalnya, akan menumbuhkan kesadaran dari pemilih pemula serta kontribusinya dalam rangka mensukseskan setiap pemilu dalam lima tahun sekali,” terangnya.

Partisipasi pemilih pemula, katanya, terdorong stimulus penerimaan pemahaman setelah pendidikan politik, lingkungan yang memberikan pengaruh, serta sistem politik yang diharapkan dan dicita-citakan oleh pemilih pemula.

“Pendidikan politik bukanlah semata-mata urusan partai politik atau anggota partai,” ujar Misery, “Tetapi menjadi tanggung jawab negara untuk memberdayakan warganya dengan pemahaman yang kuat akan peran serta dalam kehidupan politik. Khusus bagi pemilih pemula, pemahaman tentang politik masih sangat minim.”

Dengan tingginya persentase jumlah pemilih pemula pada tahun ini, lanjutnya, pemerintahan di semua tingkatan, mulai desa hingga kabupaten, diharapkan bisa bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam memberikan pendidikan politik. Langkah-langkah konkret seperti turun ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus dianggap penting untuk memberikan pencerahan politik kepada generasi muda.

” Semua unsur di negara ini memiliki tanggungjawab sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Edukasi politik yang benar akan melahirkan generasi Indonesia yang berjiwa demokrasi dan bermartabat,” kata mantan wakil ketua DPRD kabupaten Ponorogo ini.

Selain itu, lanjut Misery, tujuan utama dari pendidikan politik bagi generasi muda lewat mata pelajaran politik adalah membangkitkan rasa nasionalisme sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas sebagai warga negara. “Dengan demikian, pendidikan politik menjadi landasan yang kuat dalam membentuk generasi muda yang paham akan peran dan tanggung jawabnya dalam membangun dan menjaga negara ini,” tandasnya. (wan)

Berita Terkait

Malang Darurat Kekeringan, Embung dan Air Bersih Mendesak Dipenuhi

Pengenalan Alat Kontrasepsi ke Pelajar, Upaya Pemerintah Tekan Seks Bebas dan Pernikahan Dini

sukoto pojokkiri.com

Pembangunan Tol Probowangi Dikebut, Inilah Manfaatnya Bagi Banyuwangi