Pojokkiri.com

Pelaku Utama Pengeroyokan Dibekuk Polsek Lakarsantri

Pelaku Utama Pengeroyokan Dibekuk Polisi

Surabaya, Pojokkiri.com – Gegara masalah sepele cekcok berujung insiden pengeroyokan di kawasan Lakarsantri, Surabaya, Pelaku utama dibekuk Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya,

Kapolsek Larsantri Kompol M. Akyar SH MH mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa, (27/8/2024), sekitar pukul 18.40 Wib. Korban, yakni Dimas, saat itu tengah menguji coba sepeda motor yang baru saja diservis di dekat bengkel las milik tersangka, T. Pras.

“Namun, tanpa diduga, tersangka menghentikan korban dan terlibat dalam adu mulut (cekcok.red) yang berujung pada aksi kekerasan,” tutur Kompol Akhyar, pada Kamis (12/09/2024).

Kompol Akhyar mengatakan, korban, Dimas, dipukul oleh T. Pras di bagian bibir, yang menyebabkan luka. Tidak hanya itu, tersangka juga memaksa Dimas turun dari sepeda motornya dan menyuruhnya duduk di depan bengkel.

“Tak lama kemudian, rekan tersangka yang berstatus buron, A (DPO), tiba di lokasi dan keduanya melakukan aksi kekerasan bersama. T. Pras kembali memukul pada korban di bagian mulut, sementara A menghantam kepala korban,” tandas Kompol Akhyar, kepada wartawan Pojokkiri.

Akhyar panggilan karibnya menjelaskan, situasi semakin memburuk ketika T. Pras masuk ke bengkelnya dan kembali dengan membawa celurit. Ketakutan akan serangan lebih lanjut, Dimas memilih melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya di tempat kejadian.

“Setelah adanya insiden tersebut dan menerima laporan dari korban, Unit Reskrim Polsek Lakarsantri segera bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan,” ungkap Akhyar.

Akhyar menambahkan, meskipun sempat mengalami kendala, kegigihan petugas teryata membuahkan hasil dengan penangkapan T. Pras. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita celurit yang digunakan oleh tersangka sebagai barang bukti.

“Hingga kini, tersangka A masih dalam pengejaran dan dinyatakan sebagai buronan. Pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk menangkap tersangka yang masih melarikan diri,” pungkasnya (sam).