Pojokkiri.com

Polisi Bongkar Makam Santri Ponpes Tarbiyatut Tholabah yang Tewas Diduga Dianiaya untuk Autopsi

Pembongkaran makam Muhamad Haidar Khabib Nazari di TPU Islam Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Senin (11/9/2023). (Foto: Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Polisi membongkar makam Muhammad Haidar Khabib Nazari (14), seorang santri di Ponpes Tarbiyatut Tholabah Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Pembongkaran dilakukan untuk proses autopsi terhadap korban. Almarhum diketahui merupakan Siswa MTS kelas 1 di Ponpes Tarbiyatut Tholabah Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Pembongkaran dilakukan karena keluarga menduga kematian korban tidak wajar.

Pembongkaran dilakukan di Makam Islam Desa Brengkok, Kecamatan Brondong. Sedangkan petugas yang membongkar berasal dari Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya bersama Inafis Polres Lamongan.

Tak hanya itu, pembongkaran itu juga melibatkan Ikatan Advokat Alumni Unitomo (IKA-Unitomo) selaku tim Kuasa Hukum keluarga korban digandeng untuk proses autopsi tersebut.

Terpisah Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantiro, yang dikonfirmasi POJOK KIRI via Ponselnya, Senin (11/9/2023) membenarkan pembongkaran makam Haidar Khabib Nazari.

Menurut Anton, pembongkaran makam yang kemudian dilanjutkan dengan autopsi setelah orang tua almarhum Haidar Khabib Nazari, Basuni mengizinkan makam putranya dibongkar, untuk dilakukan autopsi, Senin (11/9/2023).

“Harapan dari proses ekshumasi (pembongkaran makam) ini tim penyidik dapat menemukan fakta kasus kematian Haidar Khabib Nazari, ” ujar Anton.

Ekshumasi sendiri dimulai pukul 09.00 WIB, sampai berita ini ditulis POJOK KIRI, pukul 11.00 WIB proses Ekshumasi masih berlangsung.

Pelaksanaan proses ekshumasi di lokasi makam dijaga ketat puluhan anggota Polres Lamongan. Tampak juga anggota keluarga korban berkumpul di tenda yang ada di sisi barat makam. Hadir juga Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Kristian Ciko Kosasih, Kapolsek Brondong AKP Lugman Hadi dan Kapolsek Paciran Iptu Purnomo. Ia tampak hadir bersama dengan sejumlah anggota di lokasi pembongkaran makam.

Seperti yang pernah diberitakan, Muhammad Haidar Khabib Nazari (14), seorang santri di Ponpes Tarbiyatut Tholabah Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, diduga meninggal akibat dianiaya pada Jumat (25/8/2023) lalu.

Informasi yang berhasil dihimpun awalnya orang tua korban, Basuni (39), warga Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, pertama kali mendapat kabar dari wali kelas anaknya, Nursalim.

Bahwa anaknya bernama Haidar telah dibawa ke rumah sakit Suyudi Paciran.

Orang tua korban bersama wali murid segera menuju rumah sakit setelah mendapatkan kabar tersebut.

Namun, begitu sampai di sana, ternyata korban sudah meninggal dunia.

Jenazah korban pun dibawa pulang ke Dusun Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan, untuk dimakamkan.

Ketika hendak dimandikan, ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan seperti luka lebam di dada, paha, betis.

Selain itu, alat vital dan selangkangan korban juga mengalami pembengkakan dan memerah.

Terhadap temuan yang tidak wajar tersebut, keluarga korban kemudian melaporkan kematian anaknya yang dianggap tidak wajar ke Polres Lamongan.

Keluarga korban juga meminta izin dilakukan otopsi untuk melihat kejelasan penyebab kematian korban.(lut)