Surabaya Pojokkiri.com – Sebuah langkah nyata dalam menjaga lingkungan dan mengatasi limbah rumah tangga telah diinisiasi oleh Eco Enzyme Nusantara (EEN) Surabaya di SMP Negeri 14 Surabaya. Kegiatan pelatihan Eco Enzyme ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh siswa-siswi, guru, dan staf sekolah, pada Kamis (10/10).
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan pemanfaatan limbah sayur dan buah sisa rumah tangga menjadi Eco Enzyme, yaitu produk yang memiliki nilai ekonomis, seperti pupuk dan produk turunannya.
Ratusan pelajar kelas 7, 8, dan 9 terlihat bersemangat mengikuti arahan dari Ketua EEN Surabaya, Christiany Tanzil. Dengan penuh semangat, Christiany menjelaskan cara mengolah sisa makanan menjadi Eco Enzyme, sekaligus menyampaikan pesan penting mengenai keberlanjutan lingkungan.
“Bumi kita tidak hanya semakin panas, tetapi sudah mendidih. Inilah saatnya kita semua bergerak bersama untuk mengurangi dampak pemanasan global. Mengolah limbah ini adalah salah satu cara kita menjaga bumi,” ungkap Christiany, yang disambut tepuk tangan meriah dari para siswa.
Ia juga mengingatkan tentang betapa suburnya tanah Indonesia dan pentingnya menjaga unsur alam agar terhindar dari krisis pangan. “Indonesia adalah negeri yang subur. Mari kita rawat lingkungan kita agar generasi mendatang dapat merasakan manfaat Eco Enzyme,” tambahnya.
drs Arifin, Edi Knianto perwakilan Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Surabaya, Ibu Alifah SPd MSi turut mengapresiasi pelatihan ini. Ia mendorong siswa-siswinya untuk tidak hanya fokus pada materi pelajaran sekolah, tetapi juga memanfaatkan kesempatan belajar dari kegiatan sosial seperti pelatihan Eco Enzyme. “Apa yang kita lakukan ini bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha yang bermanfaat untuk masa depan kalian,” kata Arifin.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim EEN Surabaya yang telah memberikan bimbingan berharga kepada para guru dan siswa. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Semoga siswa-siswi dapat menerapkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari dan membantu mengurangi limbah rumah tangga,” tambahnya.
Salah satu siswa, Arum, pelajar kelas 5, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. “Saya senang bisa diajarkan cara membuat Eco Enzyme dari sisa makanan. Saya jadi tahu bagaimana mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna,” ujarnya dengan penuh semangat.
Siti Sundari, staf kurikulum SMP Negeri 14 Surabaya, juga mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa para siswa tidak mengalami kesulitan mengikuti proses pembuatan Eco Enzyme. “Kegiatan ini sangat simpel dan mudah diterapkan, terutama di lingkungan sekitar yang banyak terdapat limbah sisa makanan seperti kulit buah dan sayuran,” jelasnya.
Pelatihan Eco Enzyme ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam mengurangi sampah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif di masa depan bagi para siswa. Ini adalah salah satu langkah kecil yang dapat membawa perubahan besar dalam menjaga kelestarian bumi (sam).