Warung Sate Wak Seger di Jalan Kinameng, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.( Foto: Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Lamongan, Pojok Kiri.com- Jika sedang melintas di Jalan Kinameng, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, jangan lupa untuk mampir ke Warung Sate dan Gule Wak Seger.
Warung sate yang melegenda ini cukup mudah ditemukan, karena letaknya ada di pertigaan pinggir jalan yang strategis.
Semua kendaraan dari arah Kantor Golkar yang akan menuju Lamongan Plaza, sudah pasti akan melintas di jalur ini.
Dibuka sejak 40 tahun lalu atau tepatnya pada 1982, enggak heran jika Warung Sate dan Gule Wak Seger ini sudah sangat terkenal di wilayah Lamongan dan sekitarnya. Sehingga warung ini nyaris enggak pernah sepi pengunjung. Setiap hari selalu nampak ramai.
Saking larisnya, warung ini sampai harus menyediakan dua ekor kambing untuk dipotong setiap harinya. Baik untuk diolah menjadi sate maupun gule. Bahkan pada saat akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu, jumlah kambing yang harus dipotong bisa mencapai tiga ekor perhari.
Dibandingkan dengan sate kambing lainnya, sate kambing di warung ini memang memiliki cita rasa berbeda. Dagingnya empuk dan tidak keras karena dibuat dari daging kambing muda, rasanya gurih dan sedikit manis, serta potongan dagingnya cukup besar. Rasa bumbu kecapnya juga khas.
Namun untuk bisa menikmati lezatnya sate Wak Seger, pembeli harus ekstra sabar karena biasanya yang antre cukup banyak. Selain itu juga tak sedikit pula pembeli yang take away yang ikutan antri di dekat kasir agar bisa segera dilayani.
Untuk satu porsi nasi campur yang terdiri dari nasi putih, 6 tusuk sate dan gule kambing dan es teh hanya dihargai Rp 45 ribu saja. Tapi jika hanya membeli satenya saja, per sepuluh tusuk sate kambing hanya dihargai Rp30 ribu.
Buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB, warung ini biasanya langsung diserbu oleh pembeli. Karena itu pula Warung Sate dan Gule Wak Seger ini sering tutup lebih cepat dari jam buka semestinya yaitu sampai pukul 20.00 WIB. (lut)