Surabaya Pojokkiri.com – Dalam upaya memberantas praktik percaloan, Polrestabes Surabaya mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan di Satpas Colombo, Jalan Ikan Kerapu 2-4 Perak Barat, Surabaya, pada Rabu (14/8/2024).
Seperti pantauan di lokasi, Satpas Colombo Surabaya mulai melibatkan Provos dalam pengawasan aktivitas di pintu masuk serta lingkungan Satpas Polrestabes Surabaya.
Satpas Colombo berkomitmen untuk menyediakan pelayanan SIM yang transparan dan efisien. Biaya pembuatan dan perpanjangan SIM diatur sesuai PP Nomor 60 Tahun 2016, yang belum mengalami perubahan hingga tahun 2022.
Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan bisa menghilangkan praktik percaloan yang merugikan masyarakat.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fuzlurrahman, melalui Kanit Regident AKP Sigit Ekan Sahudi, menjelaskan bahwa seluruh ponsel anggota Satlantas yang bertugas di Satpas Colombo dikumpulkan untuk memastikan fokus penuh dalam melayani pemohon SIM.
“Ini dilakukan untuk menghindari gangguan dari media sosial yang dapat mengurangi efektivitas pelayanan,” ungkap AKP Sigit.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai calo dan selalu bertanya langsung kepada petugas untuk mendapatkan arahan yang benar.
“Proses pendaftaran hingga pembayaran di Satpas Colombo dilakukan dengan transparan dan tanpa campur tangan calo, untuk menjamin pelayanan yang jujur dan efisien,” tutur Sigit.
Sigit mengaku, pengawasan ketat juga dilakukan oleh Provos, yang secara rutin berjaga di pintu masuk loket pendaftaran, loket foto, dan loket ujian praktik. Langkah ini juga diambil untuk melindungi personel dari potensi pelanggaran, termasuk praktik pelanggaran.
“Provos berperan penting dalam menjaga integritas pelayanan di Satpas Colombo dan menghindarkan personel dari godaan melakukan pelanggaran,” katanya.
Dengan upaya ini, Satpas Colombo Polrestabes Surabaya berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, optimal, dan bebas dari percaloan.