Situbondo, Pojok Kiri
Ketua komisi III DPRD Situbondo Arifin menegaskan akan memberikan rekomendasi kepada APH untuk menutup tambang Sriyatno yang berada di desa Widoropayung, kecamatan Besuki.
Arifin mengatakan, pengusaha tambang tersebut dinilai telah melakukan suatu pelanggaran terkait dampak lingkungan.
” Kami telah melakukan sidak di tambang Widoropayung, di situ kami menemukan permasalahan yaitu tentang dampak lingkungan, seandainya nanti pihak tambang kami panggil selalu tidak hadir, kami rekomendasikan ke APH biar ditindak dan seandainya masih memaksa ya kami lakukan itu (penutupan*Red), “kata Arifin saat ditemui Pojok Kiri di Gedung DPRD Situbondo. Senin, (24/6/2024).
Yang terjadi , menurut Arifin adanya kerusakan jalan yang diakibatkan karena tambang . Sedangkan pihak tambang, tidak pernah melakukan perbaikan jalan rusak tersebut. Ironisnya, pihak tambang sudah berbohong mengaku memperbaiki jalan rusak itu, padahal yang memperbaikinya pihak DPUPP Situbondo melalui program tolop pemerintah daerah.
” Yang terjadi di situ berupa kerusakan jalan kabupaten, yang mana jalan tersebut pada tahun kemarin ini sudah diperbaiki oleh pemerintah daerah. Akan tetapi, sekarang sudah rusak lagi. Dari hal tersebut kami memanggil pihak tambang, yang mana pihak tambang juga mengakui bahwa yang memperbaiki adalah pihak tambang, ” terangnya.
Setelah menanyakan kepada DPUPP Situbondo, kata Arifin yang memperbaiki jalan rusak tersebut bukan dari pihak tambang.
” Akan tetapi, setelah kami konfrontir dengan DPUPP teryata yang memperbaiki adalah pemerintah daerah dengan program tolop, ini kan sudah terjadi pembohongan publik, “jelasnya.
Arifin juga berharap permasalahan tersebut cepat terselesaikan.
Sementara itu, pihak tambang Sriyatno hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait ancaman penutupan tersebut. (Inul).