Surabaya, Pojok Kiri.Com,-Kesejahteraan guru swasta di Jawa Timur sudah selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah. Pasalnya, sampai sekarang ini,posisi guru di sekolah swasta selalu terpinggirkan.
“Saya berharap ada perhatian dari untuk guru di sekolah swasta di Jawa
Timur. Mereka sangat membutuhkan perhatian pemerintah,” ungkap anggota
DPRD Jawa Timur Rasiyo saat dikonfirmasi, rabu (18/9/2024).
Mantan Kadiknas Jawa Timur ini mengatakan pihaknya mendorong dalam APBD tahun 2025, perhatian untuk guru swasta di Jawa Timur juga
mendapat prioritas.
“Mulai guru ngaji, honorer hingga guru swasta wajib untuk disejahterakan oleh pemerintah. Nanti kita lihat dalam APBD Jawa Timur 2025 apakah ada anggaran untuk mereka. Jika tidak ada maka hal ini akan kami perjuangkan agar terealisasi,” jelas politisi Demokrat ini.
Rasiyo mengatakan guru swasta dituntut serba bisa. Tidak hanya
memikirkan bagaimana memberikan pembelajaran yang baik, guru swasta
juga harus berpikir kreatif untuk menjalankan program-program di luar
pembelajaran.
“Guru swasta juga dituntut untuk memberikan pelajaran
kepada siswa dengan metode yang kreatif dan menyenangkan, sehingga
siswa tidak mudah bosan,”terang mantan sekdaprov Jawa Timur ini.
Pria kelahiran Madiun ini mengungkapkan menjadi guru memang diperlukan keikhlasan demi tersampaikannya ilmu dan karakter yang baik kepada siswa. Namun, bukan berarti guru dipaksa harus ikhlas dalam menerima gaji berapa pun jumlahnya.
Ditambahkan olehnya, ada beberapa cara yang perlu dilakukan pemerintah
dalam memberikan kesejahteraan bagi guru swasta di Jawa Timur
diantaranya dapat mendapatkan tunjangan profesi dan tunjangan
fungsional dari pemerintah.
“Guru swasta dapat mengikuti program Guru penggerak untuk meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran dan tentunya mereka juga menginginkan kesetaraan antara guru di sekolah negeri dan swasta,”tandasnya. (wan)