Pojokkiri.com

Tim Pemenangan BHS Sidoarjo Kunjungi Pariwisata di Lombok, Bambang Haryo: Wisata Berbasis Kebudayaan Punya Potensi Luar Biasa

Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat mengunjungi Taman Narmada Lombok, Senin (1/7)/Ist

Surabaya, Pojok Kiri.Com-Anggota DPR-RI terpilih 2024-2029 dan juga Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendorong pengembangan pariwisata berbasis budaya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehingga dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Hal ini disampaikan Bambang Haryo Soekartono saat mengunjungi Taman Narmada Lombok, bersama rombongan tim Pemenangan BHS Sidoarjo, Senin (1/7).

BHS sangat menyayangkan potensi budaya di Lombok yang menjadi ciri khas daerah tersebut, kurang dimaksimalkan oleh pemerintah. Padahal jika dikembangkan dan dikemas dengan baik, maka akan menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara karena wisatawan mancanegara lebih menyukai wisata budaya daripada alam (nature).

“Sebenarnya pariwisata berbasis kebudayaan di Lombok punya potensi luar biasa. Seharusnya daerah tersebut kaya akan kebudayaan yang bisa dijadikan objek pariwisata budaya. Misalnya tempat peristirahatan Raja di Narmada. Potensi ini bila dikelola dengan baik akan sangat menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke wilayah tersebut,” kata BHS dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Tempat budaya peristirahatan raja ini, lanjutnya, bisa diimprov dengan tari-tarian khas wilayah Lombok yang ditampilkan secara berjadwal. Maka turis yang jumlahnya ribuan di Gili Trawangan maupun di Bali akan berdatangan ke sini.

“Tolong Pemerintah Kota, Provinsi dan Pusat lebih memperhatikan pariwisata budaya, karena seperti Thailand turis asingnya bisa 4 kali lipat lebih banyak dari Indonesia yang hanya sekitar 12 juta turis per tahun. Padahal wisata budayanya negara tersebut sangat minim wisata alamnya. Demikian juga Prancis yang merupakan negara turis asingnya terbesar di dunia bahkan pernah menyentuh tertinggi 250 juta turis per tahun, lebih banyak mengeskplore budaya karena wisata alamnya sangat minim,” tutur BHS.

Lebih lanjut kata BHS, Lombok punya peluang yang sangat besar untuk menyerap turis dari Malaysia dan Arab Saudi karena wilayah tersebut bisa menampilkan pariwisata halal yang dilengkapi dengan wisata kebudayaan yang sangat kaya di daerah tersebut.

Seperti halnya Bali, turis mancanegara lebih menyukai wisata budaya daripada wisata alam, misalnya tari-tarian, upacara-upacara adat yang ada di tempat-tempat wisata alam yang selalu dipadukan dengan ritual upacara-upacara adat di Bali, misalnya Bedugul, Uluwatu, Ubud dan lain-lain.

“Saya berharap pemerintah tidak hanya fokus ke wisata alam saja tapi juga budayanya karena negara kita memiliki jumlah kerajaan dan suku terbanyak di seluruh dunia yang saat ini masih ada sekitar seratusan yang bisa dimanfaatkan turis mancanegara untuk menyerap dan mengeksplore budaya dari kerajaan tersebut,” demikian BHS.(*)