Gresik, pojokkiri.com
Sedekah Bumi adalah tradisi yang memiliki akar dalam budaya Jawa dan unsur kepercayaan lokal. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan keberkahan alam yang diberikan.
Sedekah Bumi juga mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, di mana manusia diharapkan menjaga dan merawat alam juga melestarikannya.
Adapun kegiatan tradisi sedekah bumi yang digelar di pendopo balai Dusun Lundo Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, Minggu (23/6/2024).
Acara sedekah bumi di hadiri oeh Kepala Desa Belahanrejo, Hj. Sulistiyowati, SE. Kepala Dusun Lundo, Komarudin berserta Ketua panitia sedekah bumi, Zailani berserta seluruh anggota sedekah bumi, Ketua BPD Nuraji, Bhabinkamtibmas Desa Belahanrejo Aiptu Eko Subandi, S.H, Babinsa Serma Hengki, Ketua, RT/RW Karang taruna, berserta tokoh agama, dan seluruh warga masyarakat Dusun Lundo.
Saat prosesi tradisi sedekah bumi tersebut diawali dengan seluruh warga berduyun duyun membawa ambeng atau tumpeng dan nampan yang berisi makanan maupun jajan lainnya menuju ke balai dusun. Setelah itu seluruh warga berkumpul jadi satu menaruh tumpeng tersebut menjadi satu, Setelah itu dilaksanakan, (doa bersama).
Di Balai Dusun Lundo ketepatan dan terletaknya sebuah punden sumur wetan, setelah dari punden sumur wetan kemudian dilanjutkan ke punden sumur kulon. Dimana dua sumur punden tersebut bahwa yang dikeramatkan oleh warga Dusun Lundo, di setiap punden juga dilakukan pagelaran kesenian gebyar tayub.
Tradisi sedekah bumi di Dusun Lundo ini sangat meriah sekali dengan menggelar pawai tumpeng gunungan raksasa yang berbentuk gunungan berisi sayuran, buah-buahan, dan aneka hasil pertanian itu diarak keliling ke punden sumur kulon.
Selanjutnya pada malam harinya panitia sedekah bumi menyuguhkan hiburan pagelaran seni budaya asli Jawa Timuran, Wayang kulit semalam suntuk dengan menghadirkan, Ki dalang Surwedi dari pelumpung Balongbendo.
Dalam sambutannya Ketua panitia sedekah bumi.Zailani menuturkan dengan adanya kegiatan sedekah bumi ini merupakan wujud syukur dari seluruh warga masyarakat Dusun Lundo atas nikmat dari Allah SWT atas limpahan berkah, keselamatan dan nikmat yang telah didapatkannya.
Mudah mudahan dari wujud syukur ini, Warga Dusun Lundo tetap diberkahi banyak rezeki serta diberikan kesehatan, dan dijauhkan dari segala musibah juga dijauhkan dari segala marabahaya.Tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Dusun (Kasun) Lundo Komarudin dalam sambutannya,” Juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga, Dusun Lundo yang masih nguri-uri dan melestarikan tradisi selamatan sedekah bumi ini sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rahmat dan keberkahannya,
Dengan adanya kegiatan sedekah bumi ini, Untuk menumbuhkan rasa syukur kepada, Allah SWT dan kegiatan sedekah bumi ini juga untuk memupuk rasa kerukunan antar masyarakat sehingga masyarakat di Dusun Lundo ini bisa menjadi guyub rukun, Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tenteram Karto Raharjo, Artinya kekayaan alam yang berlimpah dan keadaan yang tenteram.
Kasun juga meminta maaf kepada seluruh warga masyarakat Dusun Lundo apa bila selama dalam menjalankan tugas ada kesalahan maupun kekeliruan mohon maaf yang sebesar- besarnya kepada seluruh warga mayarakat. Ujarnya.
Dalam sambutanya Kepala Desa (Kades) Belahanrejo, Hj. Sulistiyowati, SE menyampaikan dengan adanya kegiatan sedekah bumi di Dusun Lundo Desa Belahanrejo ini, Merupakan bentuk rasa syukur kepada, Allah SWT bahwasannya apa yang sudah di sedekahkan oleh warga Dusun Lundo ini semoga membawa manfaat dan menjadi berkah lan barokah.
Dan kita selalu mengucapkan rasa syukur bahwasannya warga dusun lundo ini masih bisa menjalankan kegiatan sedekah bumi ini, walaupun keadannya tidak ada hujan kita tetap selalu mensyukuri apa yang telah di berikan oleh Allah SWT tetap kita hadapi dengan kesabaran.
Melalui sedekah bumi ini seluruh warganya masyarakat Dusun Lundo kelihatan begitu kompak, guyub rukun dan penuh semangat dalam membangun kebersamaan.
Kades juga berpesan kepada seluruh warga dusun lundo mari kita jaga dengan kerukunan dan kebersamaan dan juga saling gotong royong untuk membangun desa sehingga desa kita menjadi desa yang tenteram dan aman, Pungkasnya. (Ura/Dyo)