Surabaya, Pojok Kiri.-
Agar sektor wisata tumbuh lagi di tengah pandemi Covid-19, Pemprov Jatim kembali menghidupkan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo yang dikelola Pemprov. Pembukaan Tahura dilakukan secara bertahap dan sejak awal bulan September 2020. Jumlah pengunjung yang diperbolehkan maksimal 50 persen dari kapasitas.
Meski demikian, untuk jalur pendakian melalui Tretes dan pendakian melalui Tambaksari belum dibuka. Kemungkinan akan dibuka semua mulai bulan Oktober.
Tahura R. Soerjo adalah sebuah kawasan taman hutan raya yang berada di dalam kompleks gunung Arjuno- Welirang- Anjasmoro.
“Sekarang bertahap terlebih dahulu, jika memungkinkan akan dibuka semua,” ungkap plt Kadis Kehutan Jatim Hadi Sulistyo di Surabaya, Senin (21/9/2020).
Pria yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Pertanian ini mengatakan,
selain wisata, pihaknya juga tengah menggali potensi ekspor produk kehutanan. Sektor ini digenjot untuk dapat menyumbang perekonomian Jawa Timur.
Sejauh ini, sejumlah produk hasil dari kayu diekspor ke beberapa negara tujuan. Di antaranya Eropa, Amerika, dan Asia. “Produk yang diekspor meliputi furniture kayu, panel, veneer, wood working, chipwood (serpih kayu), paper (kertas), dan kerajinan,” katanya
Diakui oleh Hadi, paling banyak produk hutan Jatim yang mendominasi. Hingga Agustus lalu, realisasi ekspor kayu bulat hutan negara mencapai 48 persen atau 252.771,37 meter kubik dari target. Jenisnya kayu jati dan rimba. ( wan/adv)