Pojokkiri.com

Digembleng Jadi Kader NU Militan , 25 Anggota F-PKB DPRD Jatim Ikuti PKPNU

Anik Maslachah

Surabaya, Pojok Kiri.- Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadi, Lirboyo, Kediri, Jumat (27/9/2019). Acara diselenggarakan oleh jajaran pengurus NU ini diikuti oleh 25 anggota Fraksi PKB DPRD Jatim berlangsung tiga hari Minggu (29/9/2019).

Acarayang lansung dibuka oleh KH Anwar Iskandar, Syuriah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. Selain Kiai Anwar Iskandar, hadir pula KH Anwar Mansur, KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim), KH Abd Muid, hingga KH Abdus Salam Sohib.

Kiai Anwar menegaskan, para kader memiliki tugas penting yaitu mengawal kepentingan masyarakat. ”Kita harus banyak berperan dalam memberdayakan semua lini. Baik ekonomi, pendidikan, maupun politik,” kata Kiai Anwar pada sambutannya di Surabaya, Jumat (27/9/2019).

Supaya bisa maksimal, PKB harus lebih dahulu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). ”PKB harus menang banyak. Syaratnya, SDM harus berkualitas sehingga akan memberi manfaat besar kehidupan,” terang Kiai Anwar.

Hal yang sama disampaikan KH Marzuki Mustawar, Ketua PWNU Jatim. Menurut Kiai Marzuki, salah satu cara meningkatkan kapasitas bisa terwujudkan melalui PKPNU tersebut.

”Di dalam rangka memenuhi kualitas dan militansi kader PKB di legislatif, PKPNU diperlukan,” tegas Kiai Marzuki.

Di sisi lain, Anik Maslachah, Ketua Fraksi PKB Jatim, menyampaikan agenda ini merupakan kewajiban bagi seluruh anggota Fraksi PKB. Ini merupakan instruksi dari Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.

”Sesuai dengan instruksi Gus Ami (sapaan Muhaimin Iskandar),  PKPNU menjadi syarat wajib yang harus diikuti oleh seluruh kader PKB se-Indonesia yang juga menjadi legislatif di 2019 ini,” kata Anik dikonfirmasi terpisah.

PKPNU menjadi agenda wajib bagi 25 anggota FPKB di DPRD Jatim dan 5 anggota FPKB Surabaya.

Hal ini akan dilakukan juga oleh seluruh anggota FPKB di kabupaten/kota se-Jatim di PCNU masing-masing.  Ajang ini menjadi media penguatan ideologi Islam ahlus sunnah waljamaah. Sehingga, pemikiran dan gerakan kader PKB dalam berjuang di lembaga legislative dapat merepresentasikan perjuangan NU.

”Sekaligus, pembentukan karakter yang mampu menjaga nilai-nilai perjuangan NU. Akhirnya, akan melahirkan kebijakan yang memuat nilai Islam Aswaja dan berjuang untuk masyarakat secara umum,” katanya.

Sebelum melaksanakan kegiatan para anggota fraksi juga melakukan ziarah ke para pendiri NU. Di antaranya, ke kawasan Tebuireng (makam KH Hasyim Asyari dan KH Abdurrahman Wahid), kawasan Tambak Beras (makam KH Wahab Hasbullah) hingga kawasan Denanyar, Jombang (makam KH Achmad Bisri Samsuri).

”Ziarah ini untuk mendoakan sekaligus bertawassul ngalab barokah. Harapannya, agar dalam menjalankan tugas kita selalu diringi ridho, ma’unah, dan kesuksesan oleh Allah,” pungkasnya.

Sebelum gelaran PKPNU, para kader PKB juga telah berba’iat bersama oleh PWNU di gedung PWNU Jatim beberapa waktui lalu. Baiat bahkan dilakukan oleh jajaran fraksi PKB DPRD Kabupaten/Kota se-Jatim. (anto)

Berita Terkait

Politisi Golkar: Optimalkan Industri Batik 

adminkiri01

SK Mendagri Belum Turun, Penetapan AKD DPRD Jatim Molor

Dewan Dukung Penuh Penyelenggaraan Porprov Jatim – Maksimalkan Promosi untuk Bantu Pulihkan Ekonomi Masyarakat