Pojokkiri.com

Apdesi Sudah Perjuangkan Nasib Perangkat Desa

Foto : Muhamamad Samsuri Abbas Sekjen Apdesi Jawa Timur, Indonesia

 

Situbondo, Pojok Kiri
Kalau dikatakan Apdesi tidak memperjuangkan nasib perangkat desa salah telak, itu salah total.

Hal ini disampaikan Sekjen Apdesi Jawa Timur Muhammad Samsuri Abbas kepada Pojok Kiri melalui telepon selulernya, Rabu, (17/7/2024).

“Tidak benar kalau teman-teman Faskad mempersoalkan perjuangan Apdesi, itu sudah diperjuangkan, ” ujarnya.

Persoalan ASN bagi perangkat desa, menurut Samsuri sapaan akrab pria yang juga sebagai kades Curah Cottok, kecamatan Kapongan ini sebelumnya sudah diperjuangkan bersama.

” Terkait dengan perangkat desa sebenarnya dari awal sudah memperjuangkan bagaimana perangkat desa menjadi PNS. Akan tetapi, draf yang sudah disepakati dari awal baik yang disepakati oleh DPR, ketika diberikan kepada pemerintah itu dikaji ulang terkait ASN untuk perangkat desa, karena tidak disepakati urusan ASN untuk perangkat desa akhirnya tetap seperti sekarang, “katanya.

Selain itu, menurut Samsuri ada beberapa poin yang sudah dimasukkan dan itu sangat diuntungkan oleh para perangkat desa. Pasal-pasal yang muncul itu, sudah melalui musyawarah dari seluruh asosiasi kepala desa, perangkat desa maupun BPD. Yang diwakili oleh pengurus pusat mereka masing-masing.

“Ada beberapa poin yang sudah dimasukkan contohnya, untuk menjaga kesewenang-wenangan kepala desa sudah berubah, kalau dulu kewenangan dan hak memberhentikan perangkat desa semuanya ada di kepala desa. Tapi, sekarang sudah tidak begitu kepala desa hanya mengusulkan kepada bupati, baik pengangkatan maupun pemberhentian perangkat desa, itu kan sudah enak. Ini kan sudah pembelaan sebenarnya, kalau Apdesi tidak membela tidak akan ada pasal seperti itu. Adapun penghasilan kades, perangkat desa semuanya diperjuangkan, ” jelas Samsuri.

Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, ketua Forum Perangkat Desa (Faskad) kabupaten Situbondo H. Nur Zaini mendukung Apdesi di kota Santri, sebab menurut dia Apdesi adalah orang tua bagi para perangkat desa . Namun dibalik dukunganya itu, ada sedikit kekecewaan terhadap asosiasi kades tersebut. Pasalnya, kekecewaan itu muncul lantaran Apdesi sendiri dinilai tidak peduli terhadap para perangkat desa. Terbukti, ketika para kepala desa melakukan aksi demo di gedung DPR RI, mereka hanya memperjuangkan jabatannya sendiri tetapi tidak bagi para perangkat di desa.

” Tolong perjuangkan nasib kami perangkat desa, perjuangan status kami sebagai perangkat desa, Apdesi orang tua kami jadi sangatlah wajar kami perangkat memohon untuk diperjuangkan, nasib kami seluruh perangkat desa di kabupaten Situbondo, “kata H. Nur Zaini kepada Pojok Kiri melalui telepon selulernya, Sabtu, (13/7/2024).

Sementara itu H. Nur Zaini yang saat ini sebagai Sekdes Panji Kidul, kecamatan Panji ini mengaku bersama perangkat desa lainnya, meminta kepada Apdesi untuk bisa memperjuangkan nasib mereka yang menjadi bawahannya. Zaini sapaan akrabnya, juga mengaku akan setia selalu mendukung Apdesi. Dalam momen peringatan Satu Dasawarsa Undang-undang Desa Apdesi Situbondo 2024 ini, ia bersama para perangkat desa lainnya juga mengucapkan selamat dan doa kebaikan kepada para kades di Situbondo. Dengan ditambahnya masa jabatan kades 2 tahun itu, para kepala desa lebih amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai orang nomor satu atau pemimpin di desa.

” Selamat kepada semua kepala desa se kabupaten Situbondo, selamat atas ditambahnya masa jabatannya selama 2 tahun. Semoga lebih amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kades, kami bangga atas perjuangan Apdesi tapi buatlah kami perangkat desa lebih bangga dengan Apdesi. Tolong perjuangkan nasib kami, perangkat desa, kami memakai baju seragam yang sama tapi kami bukan PNS dan bukan P3K, bukan ASN perjuangkan nasib kami, ” pungkasnya .(Inul)