Pojokkiri.com

Hanif ke Kandidat Pilkada : Adu Gagasan Bukan Adu Mulut

Foto : Moh Hanif Fariyadi S.H Pengacara Gen Z Situbondo , Jawa Timur

Situbondo, Pojok Kiri
Moh Hanif Fariyadi, S, H pengacara Gen Z Situbondo meminta kepada para bakal calon bupati dan wakil bupati di kota Santri agar bersikap dewasa dalam menyikapi persoalan menjelang pilkada. Sebab, jika itu tidak dilakukan akan berpengaruh terhadap kondusifitas demokrasi di Situbondo.

” Harus saling mengadu gagasan bukan sekedar melontarkan statemen, atau pertanyaan di media untuk saling serang satu sama lainnya. Jika itu terjadi, bisa mengganggu kondusifitas demokrasi di Situbondo, “kata Hanif kepada Pojok Kiri melalui telepon selulernya, Selasa, (16/7/2024).

Dalam memilih calon bupati dan wakil bupati di pilkada Situbondo 2024, menurut Hanif pria muda berwibawa asal kecamatan Asembagus ini, masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki gagasan dan kebijakan yang mengutamakan kepentingannya masyarakat, bukan sosok pemimpin yang hanya bisa saling menyerang satu sama lainnya.

” Rakyat tidak butuh saling serang menyerang, tetapi rakyat yang dibutuhkan adalah gagasan dalam bentuk kebijakan yang akan dilakukan untuk kesejahteraan rakyat, ” katanya.

Selain itu, Hanif berkeyakinan bahwa pilkada Situbondo yang akan dilaksanakan pada November 2024 akan menarik. Sebab, para kandidat yang maju dalam kontestasi pilkada hampir semuanya dari kalangan birokrasi.

” Pilkada Situbondo ini akan berlangsung menarik karena di sana terdapat banyak kandidat yang menyatakan akan maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Situbondo, mayoritas semuanya dari kalangan birokrasi, ” jelasnya.

Untuk calon bupati dan wakil bupati petahana, menurut Hanif biarkan menonjolkan kinerjanya yang telah dilalui selama mereka menjabat. Sedangkan bagi calon baru biarkan mereka menonjolkan juga ide-ide, gagasan untuk keberlangsungan Situbondo menjadi lebih baik lagi.

” Bakal calon bupati dan wakil bupati petahana, biarkan mereka menonjolkan kinerjanya yang telah dilalui selama menjadi bupati dan wakil bupati. Untuk bakal calon bupati dan wakil bupati yang baru biarkan mereka menonjolkan juga ide-ide dan gagasan untuk keberlangsungan Situbondo menjadi yang lebih baik lagi, “jelasnya.

Sementara terkait adanya perseteruan antara Bupati Karna dan PKB Situbondo, menurut pandangan pria berparas tampan manis yang akhir-akhir ini menjadi idaman kaum hawa di kota Santri ini, merupakan persoalan pemerintah secara internal dan bisa diselesaikan secara internal juga.

” Masalah internal pemerintah daerah yang bisa diselesaikan secara internal, kami sebagai rakyat tidak butuh itu. Rakyat butuh kalau kepala daerah itu menjadi bupati apa yang dikerjakan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa sejahtera dengan kebijakan baru, “pungkasnya. (Inul)