Pojokkiri.com

Harga Garam Madura Anjlok, Peralatan Geo Membran di Madura Minim

Surabaya, Pojokkiri.com.-
Agar menghasilkan garam yang berkualitas sebagai antisipasi anjloknya harga garam, sudah saatnya petani tradisional garam Madura menggunakan geo mebran untuk meningkatkan kualitas garam.

“Kalau harga sudah anjlok tentunya sudah saatnya meningkatkan kualitasnya agar lebih bagus. Ya gunakan geo membran,” jelas anggota DPRD Jawa Timur Harisandi Savari saat dikonfirmasi, Selasa 8 Oktober 2024.

Politisi PKS ini mengatakan, selama ini pemerintah sudah sering menawarkan bantuan geo membran bagi petani garam tradisional di Madura. “Jumlah petani banyak namun bantuannya terbatas. Ke depan saya berharap bantuan ditambah lagi untuk membantu petani garam tersebut, ” jelas mantan jurnalis ini.

Menurutnya, naik turunnya harga garam ditentukan oleh prosesor pabrik garam. “Pabrik biasanya mengambil garam petani yang diproduksi menggunakan geo membran. Masalahnya, tidak semua petani menggunakan geo membran. Kedepan saya berharap pengadaan geo membran dilakukan pemerintah secara massal yang diperuntukkan bagi petani garam tradisional di Madura,” ujarnya pria yang juga ketua Kadin Pamekasan ini.

Harisandi mengaku, sebagai anggota DPRD Jawa Timur, dirinya akan berusaha maksimal untuk membantu memfasilitasi petani garam tradisional untuk mendapatkan geo membran agar kualitas garam petani yang diproduksi harganya bisa bersaing. “Saya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar nasib petani garam tradisional diperhatikan dengan memberikan bantuan geo membran di Madura, ” jelasnya.

Berdasarkan catatan, harga garam di Pulau Madura kembali mengalami penurunan. Jika September lalu, harga komoditas ini masih Rp 850 per kilogram (kg) akan tetapi saat ini turun menjadi Rp 700 per kg.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan, pada tahun 2023 Jawa Timur mencatatkan produksi garam terbesar nasional dengan total 802 ribu ton dari total 2,5 juta ton (2,2 juta ton garam rakyat, sisanya perusahaan BUMN dan swasta).

Produksi garam 2023 melebihi target 1,7 juta ton. Adapun luas tambak garam di Madura adalah Sumenep 6.220,4 hektare (ha), Sampang 4369,7 ha, Pamekasan 1963,8 ha, dan Bangkalan 736,9 ha.

Total produksi garam di Jatim 1,5 juta ton, dengan rincian 457.674,3 ton (29,3 persen) dihasilkan Sumenep, 396.792 ton (25,4 persen) Sampang, 218.805,1 ton (14 persen) Pamekasan, dan 44.542,5 ton (1,4 persen) Bangkalan.(wan)

Berita Terkait

Reni Astuti Sosialisasikan Beasiswa Pemuda Tangguh

sukoto pojokkiri.com

Dewan Dukung Tumbuhnya UMKM Obat Tradisional 

Lahirkan Kepemimpinan Nasional, Saatnya Pendidikan Politik Masuk Kurikulum di Sekolah