Pojokkiri.com

Orang Gangguan Jiwa di Lamongan Bacok Saudaranya Sendiri Hingga Luka Parah

 

Samono dengan tangan diborgol diamankan anggota Polsek Sambeng.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri)

 

Dewi Sampurni dirawat di RSUD Ngimbang.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri)
Surat keterangan ODGJ Samono dari Puskesmas Sambeng.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri)

 

Lamongan, Pojok Kiri.com- Dewi Sampurni (52) seorang ibu rumah tangga di Lamongan menjadi korban pembacokan oleh kakak kandungnya sendiri.

Sang pembacok diduga mengalami gangguan jiwa. Selain menderita luka parah akibat bacokan. Dalam kondisi berlumuran darah, wanita yang tinggal di Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Unum Daerah (RSUD) Ngimbang.

Lima luka yaitu dibagian wajah, dada kanan, pipi sebelah kiri, kepala bagian belakang dan payu dara sebelah kiri yang menganga itu langsung mendapat jahitan dari tim medis.

Pelaku pembacokan adalah Samono (58) warga Dusun Berjo RT 04 RW 02, Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Usai melakukan pembacokan, pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa ini sempat kabur dan menghilang. Namun hanya dalam hitungan jam, polisi berhasil mengamankan pelaku saat bersembunyi di sebuah Musholla.

“Setelah dicari, pelaku ternyata sembunyi di. mushola.Tadi sudah kita amankan dan langsung kita kirim ke Puskesmas Sambeng. Karena pelaku mengidap gangguan kejiwaan,” kata Kapolsek Sambeng Iptu Miftahul Choir, S.H, kepada Pojok Kiri, Senin (1/4/2024) siang.

Keterangan yang diperoleh Pojok Kiri, pembacokan yang menghebohkan warga ini terjadi Senin (1/4/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Kejadian itu bermula saksi Samsul Arifin terbangun tidur karena mendengar suara minta tolong seperti ayam terjepit.

Spontan saksi bangun dan mendatangi sumber suara dan ternyata sumber suara tersebut adalah suara bibinya yang sedang dianiaya oleh Samono ayahnya di belakang rumah.

Dengan cara rambut ditarik dan tubuhnya dipiting dalam posisi tidur sehingga korban tidak bisa bergerak. Melihat kejadian tersebut saksi langsung melerai dan menolong korban.

Setelah terpisah pelaku berdiri, adapun korban masih tetap duduk, melihat sebilah sabit berada dibawah tubuh korban (diduduki). Pelaku berusaha untuk mengambilnya, setelah dikuasainya sabit tersebut dibacokan kearah kepala, dada, pipi sebelah kiri, kepala bagian belakang dan payu dara sebelah kiri korban.

Berikutnya, saksi berteriak minta tolong dan didengar warga, setelah warga mulai berdatangan. Pelaku lari kearah Mushola, namun akhirnya pelaku berhasil diamankan. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sambeng guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.(lut)