Situbondo, Pojok Kiri
H. Moch Rozikien Humas Rumah Sakit (RS) Elizabeth Situbondo buka suara terkait adanya berita miring penanganan rumah sakit yang dinilai kurang cepat dalam menangani pasien. Pasalnya, pihak rumah sakit selama ini sudah menangani setiap pasien sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Mengenai pelayanan yang mungkin dirasa kurang cepat oleh salah satu pasien berinisial S warga Situbondo, yang mana keluhan tersebut disampaikan kepada publik melalui media sosial. Menurut pihak manajemen RS Elisabeth Situbondo tidak benar, sebab pihaknya sudah melakukan tindakan dengan transparan dan sesuai prosedur.
” Kami menghargai atas perhatian pihak media terhadap situasi yang sudah terjadi pada Senin, 15 Juli 2024. Rumah Sakit Elizabeth ingin memberikan klarifikasi terkait berita mengenai pelayanan yang dirasa kurang cepat yang dialami oleh pasien berinisial S. Pihak manajemen Rumah Sakit Elizabeth sudah melakukan investigasi menyeluruh dan berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan transparan dan bertanggung jawab, “ujarnya kepada Pojok Kiri , Rabu, (17/7/2024).
Tindakan yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Elizabeth kepada pasien S, menurut Rozikien sapaan akrabnya salah satunya seperti terapi anti nyeri untuk lambung, visiet oleh dokter umum dan tindakan lainnya.
” Beberapa tindakan yang kami telah lakukan, pasien S sudah diberikan terapi anti nyeri untuk lambung dan anti mual sesuai dengan keluhan di hari pertama dan kedua sebanyak 3 kali sesuai jadwal, “terangnya.
Senin itu, kata Rozikien pasien berinisial S sudah dilakukan visite (pemantauan) oleh dokter umum. Hari pertama jam 11:00 WIB dan hari kedua jam 19 :00 WIB. Sedangkan dokter spesialis penanggung jawab batal visite karena ada kepentingan mendadak.
” Dokter spesialis penanggung jawab batal visite karena kepentingan mendadak. Sehingga, visite hari Senin diwakilkan oleh dokter umum dan dikonsulkan lewat telepon, “katanya.
Tak hanya itu saja, Rozikien juga menegaskan terkait alat pemeriksaan yang dibutuhkan oleh pasien (endoskopil) belum ada di RS Elizabeth Situbondo. Namun, kebijakan rumah sakit bisa dirujuk secara parsial ke rumah sakit lainnya. Sedangkan keinginan dari pihak pasien, menginginkan dirujuk langsung ke rumah sakit lainnya.
“Untuk menghargai keputusan keluarga pasien, petugas perawat ruangan sudah komunikasi dokter spesialis terkait keputusan tersebut. Sehingga, dilakukan rujuk secara penuh ke rumah sakit lain. Setiap tindakan therapy dan kondisi selalu dimonitor, dikomunikasikan kepada dokter penanggung jawab melalui telepon atau whatsapp dan tercatat dalam rekam medis pasien. Begitu juga dengan penyampaian kondisi dan terapi yang diberikan ke pasien dan keluarga selalu dicatat di rekam medis, “jelasnya.
Sementara itu Desi warga kelurahan Dawuhan, kecamatan Kota/Situbondo pasien rawat inap RS Elizabeth mengaku jika pelayanan rumah sakit sangat memuaskan.
” Alhamdulillah pelayanan RS Elizabeth Situbondo sangat baik, sangat cepat penanganannya. Terutama, di bagian UGD langsung ditangani. Menurut saya sudah sangat baik pelayanannya, sangat memuaskan pelayanannya, “pungkasnya. (Inul)