Gresik, Pojok Kiri
Dengan digelontorkannya Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat sejak tahun 2015 hingga sekarang tentu saja sangat berpengaruh pada percepatan pembangunan, terlebih lagi pembangunan dari DD dinilai akan lebih tepat sasaran karena pemerintahan desa lebih mengetahui kebutuhan masyarakat di wilayah masing-masing.
Untuk itu, pemerintahan desa diminta tidak hanya fokus mengunakan DD untuk infrastruktur seperti pembangunan Jalan Poros Desa (JPD), Jalan lingkungan atau Tembok Penahan Tanah (TPT) serta banyak lainnya.
Saat ini DD bisa digunakan di bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat secara sosial dan ekonomi untuk kemandirian desa.
Pandangan itu disampaikan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik dan juga selaku Kepala Desa Kedamean, Abdul Mufid saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019).
“Mari kita tumbuhkan untuk pemberdayaan, khususnya di Pendapatan Asli Desa (PAD),” ujarnya.
Abdul Mufid berpesan kepada seluruh kepala desa di Kecamatan Kedamean agar bisa memanfaatkan anggaran DD sebagai mana mestinya.
“Dan kalau bisa dari perangkat desa tahu semua, bisa transparan, jangan sampai ada iri tentang pekerjaan, baik di segi pelayanan. Untuk itu, junjung tinggi Tupoksi. Yang terakhir, koordinasi, komitmen dan sama-sama saling mengetahui,” bebernya.
“Salah salah satu contoh dengan mengadakan perkumpulan satu bulan sekali bertemu untuk merencanakan program ke depan. Insyaallah dari situ nantinya akan tahu kekurangan atau kemajuan di setiap desa,” tambahnya.
Ia sadar diri jika jabatan Kades adalah amanah untuk menata desa sebaik mungkin.(Ura/Dyo)