Surabaya, Pojok Kiri
Nasib nahas menimpa Putri Nalurita (25). Jauh-jauh merantau ke Surabaya, wanita asal Bojonegoro ini berada di ujung maut. Ini terjadi setelah suaminya, Purwanto (35), mencoba membunuhnya dengan cara membakar korban hidup-hidup. Korban disiram bensin di kamar kosnya di Jalan Ketintang Baru IIA, Surabaya, Selasa (15/10/2019), sekitar pukul 08.30 WIB. Akibatnya, sang istri mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sekitar 80 persen. Ini ironis, mengingat pasangan suami istri (pasutri) ini baru menikah sekitar 1,5 tahun lalu.
Semula korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo. Namun karena luka bakarnya sekitar 80 persen, akhirnya dirujuk ke RSU dr Soetomo (RSUD).
“Awalnya itu tidak ada yang bisa bantu, karena situasi sepi. Saya sendiri bawa anak saya ke RSI Wonokromo pakai becak. Bayangkan, di jalan dia teriak-teriak kepanasan,” ujar Sumiyati sambil menangis di RSU dr Soetomo.
Sementara sang suami langsung kabur membawa sepeda motor matik milik penjaga kos.
“Kami masih melakukan pengejaran. Anggota sudah kami terjunkan,” kata Wakapolsek Gayungan, AKP Widiantoro.
Menurut saksi di lokasi, kejadian mengerikan itu diduga dipicu cekcok antara terduga pelaku dan korban. Menurut Hari Suwardoyo, penjaga kos, dirinya sempat mendengar pertengkaran sebelum korban dibakar.
“Kemarin korban pulang nggak pamit, terus datang sama ibunya sama anak perempuannya,” cerita dia.
Saat itu, lanjutnya, korban terlibat cekcok dengan suaminya di dalam kamar. Sedang ibu dan anak korban di luar rumah kos. Mereka diduga sedang menunggu mobil untuk mengemasi barang-barangnya dibawa pulang kampung. Tak lama kemudian, terjadilah aksi pembakaran itu.
“Kamarnya terbakar, korban keluar dengan wajah, badan, tangan bekas luka bakar,” ungkapnya.(jem)