Pojokkiri.com

Meriah, Perayaan Maulid Nabi di TPQ Baitussalam Hadirkan Syekh Fadi Fuad Alamuddin Dari Lebanon

Gresik, pojokkiri.com

Semarak perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW terasa di berbagai penjuru dunia, termasuk di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Baitussalam, Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada Senin (6/10/2025) malam, TPQ Baitussalam menghadirkan Syekh Fadi Fuad Alamuddin, seorang dosen dari Global University Beirut, Lebanon, sebagai pembicara dalam acara peringatan Maulid Nabi yang dihadiri oleh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Muhammad Dakim, Ketua Takmir Masjid sekaligus pengurus TPQ Baitussalam menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.

“Alhamdulillah, kita semua dapat hadir dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perlu saya sampaikan bahwa TPQ Baitussalam kini memiliki pengurus baru, yang didominasi oleh pemuda-pemuda dengan kompetensi di bidang pendidikan. Kami berharap TPQ ini dapat menjadi pusat pendidikan Al-Qur’an yang mampu melahirkan generasi Qurani,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam mauidhoh hasanahnya, Syekh Fadi Fuad Alamuddin membahas pandangan terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan bahwa ada sebagian kelompok yang tidak sepakat dengan perayaan ini karena menganggapnya sebagai bid’ah yang tidak dicontohkan pada zaman Nabi dan para sahabat. Kelompok tersebut bahkan mengharamkan perayaan Maulid Nabi dengan alasan bahwa segala bentuk bid’ah adalah sesat dan masuk neraka.

Namun, Syekh Fadi menegaskan bahwa tidak semua hal yang tidak dilakukan pada zaman Nabi SAW otomatis menjadi haram. Ia memberikan contoh pengumpulan lembaran-lembaran Al-Qur’an menjadi mushaf yang dilakukan setelah wafatnya Nabi, di mana hal tersebut tidak dianggap haram.

“Begitu pula dengan perayaan Maulid Nabi yang pertama kali dipelopori oleh Sultan Al-Muzhaffar, Raja Irbil (Irak) pada abad ke-7. Acara tersebut diisi dengan pembacaan doa, sedekah, dan pembacaan kisah-kisah Nabi sebagai wujud syukur dan kebahagiaan atas kelahiran manusia paling mulia,” jelasnya.

Syekh Fadi juga menambahkan bahwa para ulama telah bersepakat (ijma) bahwa Maulid Nabi SAW adalah bid’ah hasanah (bid’ah yang baik). “Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan.’ Oleh karena itu, perayaan Maulid Nabi SAW adalah sesuatu yang diperbolehkan sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur atas kelahiran Baginda Rasulullah SAW,” pungkasnya.

Acara peringatan Maulid Nabi di TPQ Baitussalam ini berlangsung khidmat dan penuh hikmah, menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin mendekatkan diri kepada ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW. Tampak hadir Syuriah, Tanfidziyah dan pengurus badan otonom MWC NU Balongpanggang, Kepala Desa Pinggir dan masyarakat sekitar. (Sam/Dyo)