Pojokkiri.com – SAMPANG – Dinas Sosial (Dinsos) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Sampang, resmi membuka Pelatihan tata rias, bagi komunitas adat terpencil, Kamis (02/10/2025) pagi.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Kantor Dinsos dan PPPA Kabupaten Sampang tersebut, direncanakan digelar selama 3hari sejak Kamis sampai Sabtu (04/10/2025).

Kepala Dinsos dan PPPA Sampang, Edi Subinto, S.Pd usai membuka acara, dalam sambutannya menegaskan tujuan pelatihan tata rias dimaksud yaitu, untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama perempuan rawan sosial ekonomi, agar dapat tampil lebih baik dan membuka peluang usaha untuk menambah penghasilan keluarga.
Terpisah, Masruhah, SE. MM selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), yang sekaligus menjabat Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, menjelaskan banyak hal terkait Pelatihan Tata Rias tersebut.
Menurutnya, pelatihan tata rias ini diikuti sebanyak 30 orang perempuan berusia produktif antar usia 30 sampai 50 tahun. Dimana peserta tersebut berasal dari 6 kecamatan, dari 14Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang.
Enam (6) kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Sampang, Karang Penang, Pangarengan, Camplong, Ketapang dan Banyuates.
Masruhah mengatakan, Pelatihan ini bersifat gratis dan mencakup berbagai aspek tata rias dari persiapan hingga penggunaan produk kosmetik yang tepat.
Bahkan, bentuk keseriusan nya, Masruhah mendatangkan Instruktur ternama sebanyak dua orang, yaitu Mua Erna Wedding dan Betry’s Salon.
“Semoga dengan pelatihan ini, dapat mengembangkan perempuan mengembalikan potensi diri dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan diri dan penampilan” ujar Masruhah.
Adapun tujuan dan manfaat yang diharapkan dalam Pelatihan tata rias, antaranya, meningkatkan keterampilan merias wajah agar peserta dapat tampil optimal dalam berbagai acara atau kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya sebagai peluang ekonomi dan kemandirian untuk harga diri wanita, agar bisa membantu perekonomian keluarga dan mandiri. Bahkan bisa membantu peserta yang ingin merintis atau mengembangkan usaha tata rias, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Selain itu, upaya pemberdayaan perempuan dengan memberikan respons terhadap permasalahan kesejahteraan perempuan rawan sosial ekonomi dengan memberikan keterampilan yang bermanfaat.
Sementara cakupan pelatihan, mulai persiapan wajah termasuk membersihkan wajah, dan teknik merias, peserta diajarkan teknik merias wajah secara profesional.
Ditambahkan Masruhah, peserta juga akan tau banyak Informasi kosmetik, dari berbagai jenis produk kosmetik dan kegunaannya.
Pelatihan tata rias ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat mendukung program kegiatan untuk menciptakan tatapan masyarakat yang sejahtera dan dapat membantu meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial, pungkas Masruhah.(Man/F-R)