Pojokkiri.com

Massa GP Sakera Turun Jalan Tuntut Balon Kades Suryadi Digugurkan

Situbondo, Pojok Kiri
Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Perlawanan Situbondo Anti Korupsi, Edukasi, Resistensi, dan Advokasi (GP Sakera), Kamis (19/09) melakukan aksi demo di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Mereka menuntut mendiskualifikasi dan membatalkan pencalonan Kepala Desa (Kades) Battal Kecamatan Panji, Suryadi.

“Saya meminta ketegasan Pemkab Situbondo, agar melakukan pembatalan terhadap Bakal Calon Kades Suryadi atau mendiskualifikasi pencalonannya. Karena secara nyata, Kades Suryadi telah menggunakan ijazah orang lain dan bukan ijazah miliknya sendiri alias palsu,” teriak Saiful Bahri, Ketua GP Sakera dalam orasinya.

Mereka melanjutkan, 4 tahun silam telah nyata Kades Suryadi menggunakan ijazah palsu, untuk mencalonkan Kades Battal. Tetapi hingga saat ini tidak ada tindakan tegas dari Pemkab Situbondo, hanya membiarkan saja.

“Padahal proses mulai pendaftaran dilaluinya, tapi Pemkab sendiri malah hanya diam ketika mengetahui ijazah palsu yang dimiliki Kades Suryadi. Saya minta Bupati Situbondo tegas dan membatalkan pencalonan Kades Suryadi di Pilkades oktober mendatang,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan massa itu, Karel ubaidillah pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Situbondo menyatakan, akan melakukan pembatalan Balon Kades Suryadi, jika ada penetapan tersangka dari pihak kepolisian.

“Jika pihak kepolisian sudah menetapkan Kades Suryadi, sebagai tersangka dalam kasus ijazah palsu. Maka Pemkab Situbondo khususnya Dinas PMD akan membatalkan pencalonan yang bersangkutan atau menggugurkan langsung sebagai cakades 2019,” paparnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyebutkan jumlah Balon Kades dalam Pilkades 2019 yang sudah mendaftar mencapai 321 orang yang tersebar di 116 desa di Situbondo. Sedangkan balon kades yang diduga bermasalah dengan Ijazah ada 2 orang, yakni Balon Kades Battal dan Tenggir. Keduanya ada di Kecamatan Panji.

Pantauan media ini, massa GP Sakera ini juga melibatkan warga Desa Battal serta sejumlah aktivis LSM. Mereka tampak kecewa, karena Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto tidak menemui mereka, karena sedang ada di luar kota. Mereka hanya ditemui sejumlah pejabat Inspektorat dan Dinas PMD Situbondo.(asr/lah)

Berita Terkait

Pemberhentian Karyawan RS Elizabeth, Ini Kata Sultan Khan

Karyawan Diberhentikan Jelang Lebaran, Dewan Demokrat Temui Dirut RS Elizabeth

sukoto pojokkiri.com

Latgab Tiga Matra di Situbondo Terapkan Perang Modern

adminkiri01