Blitar, Pojok Kiri.-
Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 141 telah usai melakukan pendampingan terhadap UMKM yang berada di Kelurahan Plosokerep, Kota Blitar. (10/5/2022).
Kegiatan pendampingan tersebut dihadiri oleh Reyza Pahlevy selaku Lurah Plosokerep dengan melibatkan beberapa mitra UMKM, di antaranya usaha Opak Gambir, Kue Sagon, Rengginang dan Koyah Cap Auliya, Puding, Kerupuk Sermier, Rengginang Cap Mawar, Fajar Cookies, dan Kerupuk Bawang.
“Kami tentunya menyambut dengan senang hati atas kehadiran teman-teman KKN. Semoga apa yang menjadi program kegiatan nantinya, dapat bermanfaat dan membawa dampak yang positif bagi lingkungan Plosokerep,” ucap Reyza Pahlevy selaku Lurah Plosokerep.
Pendampingan ini dilakukan melalui berbagai strategi pengembangan UMKM berdasarkan permasalahan dari masing masing pelaku usaha, permasalahan yang dialami oleh para UMKM mayoritas memiliki kesamaan antara satu dengan lainnya yakni di bidang pemasaran dan manajemen usaha.
Dalam hal ini, kelompok 141 KKNT MBKM UPNVJT melaksanakan kegiatan pendampingan digital marketing ini dengan memanfaatkan shopee sebagai market place yang digencarkan kepada para UMKM, sehingga pelaku usaha mengembangkan jangkauan pasar dan memasarkan produknya lebih luas lagi.
“Melihat kondisi saya dan UMKM lainnya yang belum begitu paham mengenai pemasaran secara online, Tentu saya sangat merasa terbantu dengan kehadiran teman-teman mahasiswa ini. Semoga UMKM dapat semakin memasarkan produknya lebih luas lagi,” ucap Yeni selaku pemilik UMKM Kue Sagon Cap Auliya kepada Pojok Kiri (20/05).
Menanggapi adanya program pendampingan tersebut, Aldien Ramadhan selaku Ketua Kelompok 141 KKN-T MBKM UPNVJT mengaku menaruh harapan besar bagi para UMKM supaya dapat berkembang lebih pesat dengan memanfaatkan digitalisasi ini.
“Besar harapan kami, apa yang sudah kami berikan kepada masyarakat melalui program kerja ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi para pelaku usaha UMKM,” katanya.
“Terutama dalam hal produksi dan memperluas pemasaran, sehingga dapat berdampak pada peningkatan pendapatan usaha dan bergeraknya roda perekonomian masyarakat Blitar khususnya daerah Plosokerep,” pungkasnya.(mar)