Pojokkiri.com

Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Bantu Atasi Permasalahan Pertanian – Kenalkan Sistem Teknologi Pertanian Akuaponik

Blitar, Pojok Kiri – Mahasiswa asal Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) yang tergabung ke dalam kelompok 132 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) MBKM telah menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan pertanian di lahan sempit, dengan memperkenalkan sistem pertanian akuaponik kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di RW. 01, Kelurahan Kepanjenkidul, Kota Blitar (05/06/2022).

Kelompok 132 KKNT UPNVJT memilih sistem pertanian Akuaponik sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pertanian di lahan sempit dikarenakan alat dan bahan yang dibutuhkan sederhana dan mudah didapatkan, selain itu sistem ini juga belum pernah diterapkan oleh KWT Melati Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar.

Kegiatan sosialisasi mengenai sistem pertanian Akuaponik ini disambut dengan antusias dengan dihadiri sebanyak 20 anggota KWT Melati dan peserta sangat aktif dalam mengikuti kegiatan dengan memberikan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh ibu-ibu anggota KWT Melati tentang bagaimana proses budidaya tanaman menggunakan sistem Akuaponik. Adapun pada praktek sosialisasi dan pelatihan teknologi tepat guna sistem akuaponik yang telah dilaksanakan di KWT Melati menggunakan ikan lele untuk budidaya perikanan sedangkan untuk tanaman menggunakan sawi pakcoy, caisim dan bayam hijau.

Menanggapi dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, Budi Kristiani, selaku Ketua KWT Melati menyampaikan bahwa dengan adanya sosialisasi sistem akuaponik dapat membantu KWT Melati untuk semakin berkembang kedepannya, “Kedepannya seluruh anggota KWT Melati akan mempraktikkan sistem pertanian akuaponik ini, nantinya akan diadakan controlling pada setiap pertemuan KWT untuk memastikan jalannya sistem pertanian dengan baik. Terutama terhadap beberapa anggota KWT Melati yang terkendala oleh lahan sempit sehingga dengan sistem pertanian Akuaponik ini seharusnya bisa menjadi solusi yang baik,” ujar Ibu Hj. Budi Kristiani, selaku ketua KWT Melati.

Akuaponik merupakan sistem pertanian yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu wadah. Adapun komponen utama dari sistem akuaponik yaitu ikan, mikroba dan tanaman. Mikroba sendiri diperoleh dari kotoran dan sisa makan dari ikan yag dibudidayakan. Sistem pertanian ini juga dapat membantu masyarakat Kota Blitar khususnya KWT Melati untuk memaksimalkan ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

Kelebihan sistem pertanian akuaponik adalah dapat menghasilkan tanaman dan ikan secara berdampingan sehingga dapat menambah nilai keuntungan, ikan yang dapat dihasilkan diantaranya adalah ikan lele, ikan patin, ikan gabus, ikan gurami dan ikan nila. Selain itu, sistem pertanian akuaponik ini tidak perlu menggunakan lahan yang luas serta juga tidak menggunakan media tanam tanah sehingga sangat efisien untuk dipraktikkan.

“Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi tentang sistem akuaponik dari kelompok kami, dapat memberikan manfaat serta mampu mendorong perkembangan untuk para KWT yang ada di Kelurahan Kepanjenkidul,” ujar Hasib selaku ketua kelompok 132 KKN-T UPNVJT kepada Pojok Kiri (06/06).

Berita Terkait

Belasan Hektar Sawah di Dua Desa di Kecamatan Deket Terendam Banjir

PDIP Jatim Resmi Usulkan Nama Puan Maharani Capres 2024

Dewan Dukung Tumbuhnya UMKM Obat Tradisional