Surabaya Pojokkiri.com – Monumen knalpot brong di Surabaya dengan bentuk mirip patung Suro dan Boyo telah diresmikan oleh Kepolisian Polrestabes Surabaya bersama Pemerintah Kota Surabaya.
Monumen yang terbuat dari kenalpot brong itu diresmikan, pada Kamis (01/8/2024) sore di Jalan Ahmad Yani Surabaya, tepatnya setelah Bundaran Waru atau gerbang masuk Kota Surabaya.
Monumen ini dirangkai dari sekitar 2.064 knalpot brong hasil sitaan Satlantas Polrestabes Surabaya. Tingginya mencapai 10 meter dengan lebar 3 meter.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan ribuan knalpot brong yang dibangun menjadi tugu itu merupakan hasil sitaan sepanjang Januari hingga Desember 2023.
“Satlantas Polrestabes Surabaya memiliki inisiatif untuk menyulap menjadi sebuah tugu dan direalisasikan sejak awal tahun 2024 sebagai pengingat bagi masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban,” ungkap Kombes Pol Pasma.
Pasma panggilan karibnya merinci, dari ribuan kenalpot yang digunakan untuk tugu seperti suro dan boyo tersebut, hasil operasi Kepolisian Polrestabes Surabaya dan Polsek Jajaran selama tahun 2023-2024.
“Tugu ini dirangkai dari hasil sitaan knalpot brong milik pengendara bandel, yang dilakukan kepolisian selama kurun waktu Januari-Desember 2023,” tutur Pasma, pada Kamis (01/8).
Sementara itu Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, monumen dengan 2.000 lebih knalpot brong ini diharapkan menjadi pengingat supaya pengendara luar kota menggunakan knalpot standar.
“Dengan monumen ini maka ketika ada warga luar yang masuk Kota Surabaya, akan melintasi monumen ini dan mengingat betul. Bahwa Surabaya itu tidak ada knalpot yang di luar standar,” ujar Eri.
Monumen Knalpot Brong itu bakal dilengkapi dengan ornamen lampu warna-warni saat malam hari.
Dengan memiliki tinggi sekitar 10 meter dan leber tiga meter, Monumen Knalpot Brong akan menjadi perhatian pengendara saat melintasi Jalan Ahmad Yani pintu masuk Kota Surabaya.
“Ini sesuai dengan tata ruangnya kita. Karena di sini bisa kita lihat knalpot yang indah ini yang menjadi seperti ini, mempercantik kota dengan permainan lampu,” imbuh Eri.
Eri berharap supaya pengendara semakin tertib berlalu lintas di jalanan Kota Surabaya dengan memakai knalpot standart. Guna mengawasi pemakaian knalpot brong, Eri meminta kerjasama dengan kepolisian Polrestabes Surabaya.
“Sehingga ketika akan masuk Surabaya, maka gunakanlah knalpot standar, untuk menjaga ketertiban kenyamanan di Kota Surabaya dalam berlalu lintas,” pungkasnya (sam)