
Surabaya Pojokkiri.com – Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu kembali mencoreng wajah sistem pemasyarakatan, namun kali ini berhasil digagalkan oleh kewaspadaan petugas di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya yang berlokasi di Waru, Sidoarjo.
Kamis (23/05/2025), seorang pengunjung wanita berinisial NF datang menjenguk salah satu warga binaan. Siapa sangka, kedatangannya menyimpan niat jahat: membawa narkoba ke dalam rutan dengan cara yang licik dan terencana.
Modus Tersembunyi dalam Botol Sabun Wajah Terbongkar
Menurut Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Surabaya, Hengki Giantoro, aksi NF terbongkar saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang bawaan.
“Sewaktu botol sabun wajah itu ditekan kok terasa keras. Petugas lalu membuka tutupnya dan melihat lobang botol tidak wajar,” tutur Hengki kepada media, pada Jumat (23/05).
Kecurigaan petugas pun meningkat. Wakil komandan jaga segera dipanggil untuk menyaksikan pembukaan paksa botol menggunakan gunting. Hasilnya sungguh mengejutkan: ditemukan lima bungkus kecil narkoba jenis sabu-sabu yang jika ditimbang total beratnya mencapai 5 gram.
Koordinasi Cepat dan Langkah Tegas Aparat
Menanggapi temuan tersebut, petugas segera berkoordinasi dengan Kepala Rutan dan pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
“Kami meminta arahan Bapak Karutan serta Kakanwil, serta melaporkan hal ini ke Polsek Waru,” jelas Hengki.
Dalam pemeriksaan awal, NF mengaku bahwa dirinya hanya diminta oleh seorang warga binaan untuk membawa barang tersebut masuk ke dalam rutan. Kendati demikian, pengakuan itu tak serta-merta menghapus keterlibatannya dalam kejahatan serius ini.
Kini, NF telah diserahkan kepada Polsek Waru untuk proses penyidikan lebih lanjut. Pihak berwenang juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain di dalam rutan, termasuk narapidana yang disebutkan oleh NF.
Pemeriksaan Akan Terus Diperketat, Pengawasan Tak Boleh Kendur
Kepala Rutan Kelas I Surabaya menegaskan bahwa seluruh pemeriksaan terhadap pengunjung dilakukan sesuai prosedur standar operasional dan akan terus diperketat guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk penyelundupan barang terlarang ke dalam lingkungan rutan. Barang bukti telah diamankan, dan kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan yang mungkin terlibat,” pungkasnya.
Penegakan Hukum Tegas Adalah Kunci
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang mencoba menyelundupkan narkotika ke lembaga pemasyarakatan. Penegakan hukum yang tegas, sistem pemeriksaan yang ketat, dan integritas petugas menjadi kunci utama menjaga rutan dari peredaran barang haram yang merusak masa depan bangsa.
Reporter Samsul Arif.

