Pojokkiri.com

Wisata Selfie dan Pohon Sarangan

Pesan Budaya dari Geni Langit (3)

 

Warga Desa Genilangit sepertinya sangat memahami pentingnya meningkatkan ekonomi rakyat lewat pariwisata alam. Mereka mengelola wisata alam Genilangit. Lokasinya di lereng gunung Lawu menjadikan Kawasan wisata itu adem dan nyaman untuk menyejukkan pikiran bersama keluarga. Dan, sepertinya wisata yang memanjakan pendatang untuk berfoto, Genilangit pun menyediakan lokasi untuk itu.

Saya pun mencoba objek foto berupa ayunan dengan dasar tebing jurang. Dengan pengambilan foto yang tepat maka saya seperti mengayun di atas jurang dengan latar belakang hutan belantara. Memang perlu nyali untuk berani berayun. Namun, karena diyakinkan oleh pengelolanya maka saya pun berani duduk di atas ayunan. Posisi duduk pun dibuat tinggi dari tanah sehingga untuk naik harus memakai tangga.

Masih banyak lokasi lain di taman wisata Genilangit yang bisa dijadikan objek foto, seperti Menara Eifel dari kayu hingga berpakaian ala Jepang dan naik sepeda di udara, di atas jurang berketinggian puluhan meter.

Magetan tidak hanya memiliki Genilangit. Lokasi wisata hutan yang juga mulai viral adalah Mojosemi Forest Park. Di sinilah alam memperlihatkan keangkuhannya. Pohon-pohon berdiameter 10 meter menjulang puluhan meter. Pohon-pohon di sini sudah berusia ratusan tahun. Perhutani memang tidak akan menebang pohon ini untuk menjaga ekosistem dari ancaman tanah longsor. Sebagian pohon ini tampak seperi gundul karena kulitnya sudah mengelupas.  Lokasi ini juga dihiasi aneka ornament sehingga terlihat menarik untuk pengambilan gambar.

Ada yang menarik di antara pohon-pohon ini. Ternyata, nama Sarangan itu adalah nama pohon yang juga terdapat di Mojosemi Forest Park. Pohon Sarangan tidak terlalu tinggi karena memiliki banyak ranting dan pohon. Bisa saja sebelum telaga muncul Kawasan tersebut adalah hutan yang dipenuhi pohon Sarangan. Mirip dengan Mojopahit yang dibangun di Kawasan yang awalnya adalah hutan dengan banyak pohon Mojo yang pahit buahnya. Menariknya, pahitnya pohon Mojo dan buahnya menjadikan tak satu pun burung mau hinggap di rantingnya.

Masih banyak Kawasan wisata lain di kabupaten Magetan. Namun, yang perlu dicatat adalah keinginan Bupati Suprawoto menjadikan alam sebagai sahabat warganya yang bisa memberikan kehidupan lebik baik.

Wisata memang menjadi tren di berbagai daerah dalam upaya meraup pendapatan asli daerah. Mereka yang berwisata tidak hanya membeli tiket, tapi juga akan membelanjakan uangnya untuk membeli oleh-oleh, kuliner, hingga menginap. Di Kawasan Mojosemi Forest Park, wisatawan tak bisa langsung pesan hotel karena daftar booking sudah mengular.  (*)

Berita Terkait

Sing  Penting  Slamet

adminkiri01

Menanti Kiprah Dewan Kota yang Baru: Transportasi Massal Itu

Seni Budaya dan Produk Khas Magetan Dipromosikan di TMII