Pojokkiri.com

Budi Kuncahyo dan Marem Raih Kenaikan Pangkat Menyentuh

Magetan, Pojok Kiri –

Jelang mengakhiri masa pengabdiannya sebagai anggota Polri, Bapak Budi Kuncahyo, S.Pd., dan Ibu Marem, SH., telah dianugerahi penghargaan yang mengharukan. Keduanya menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Komisaris Polisi (Kompol), sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi luar biasa mereka selama bertugas.

Dalam upacara yang penuh makna, Budi Kuncahyo selaku Kepala Seksi Humas dan Marem sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program, disambut dengan hangat oleh rekan-rekan serta atasan mereka. Keduanya telah mencatat rekam jejak yang bersih, tidak pernah terlibat dalam pelanggaran selama karir mereka di kepolisian.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi momen spesial bagi Budi dan Marem, tetapi juga sebagai momentum penting dalam perjalanan karir Polri, “kenaikan pangkat pengabdian ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari pimpinan Polri kepada anggota yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi, dan loyalitasnya selama bertugas,” kata AKBP Satria Permana, SH, SIK, MT, MIK, Kapolres Magetan, selaku pemimpin upacara.

Pemberian penghargaan ini merupakan pengakuan atas pengabdian dan prestasi luar biasa yang telah ditunjukkan oleh Budi Kuncahyo dan Marem selama bertugas di kepolisian. Kenaikan pangkat mereka bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merupakan bukti konkret dari loyalitas, dedikasi, dan pengabdian tinggi yang menjadi ciri khas dari personel Polri.

Sebagai penutup upacara yang penuh haru, para peserta memberikan ucapan selamat kepada Kompol Budi Kuncahyo dan Kompol Marem, mengiringi langkah mereka dalam mengakhiri pengabdiannya dengan gemilang.

Dengan prestasi ini, Budi Kuncahyo dan Marem tidak hanya meninggalkan jejak yang kuat dalam kepolisian, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi berikutnya untuk mengabdi dengan penuh dedikasi dan integritas.

Semoga penghargaan ini menjadi pembuktian bahwa setiap pengorbanan dan dedikasi selalu dihargai, bahkan di ujung perjalanan pengabadian. (Lak/G.lih)