Pojokkiri.com

Gudang Beraroma Busuk Di Kelurahan Ngampel, Kapolsek Mojoroto: Bangunan Sudah Dirobohkan Oleh Pemilik

Kota Kediri, Pojokkiri.com –
Puluhan warga di Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto dikeluhkan dengan aroma busuk dan menyengat.

Setelah diselidiki oleh warga, aroma busuk itu ternyata bersumber dari sebuah bangunan/gudang yang terletak diareal persawahan wilayah Kelurahan Ngampel.

Mendapati itu, warga dibantu Babinsa kemudian mengadu kejadian tersebut ke Polsek Mojoroto agar segera mendapat tindak lanjut.

” Kami sebagai warga disini merasa tidak nyaman dengan adanya aroma busuk itu, apalagi saat ini kan hari raya idul fitri” Kata Heri Nurdianto warga Kelurahan Ngampel Rabu (17/4/2024).

Sebelumnya, warga setempat juga sudah menghubungi Babinsa agar permasalahan ini segera mendapat tindak lanjut oleh pihak kepolisian.

Merespon aduan warga itu, jajaran Polsek Mojoroto yang dipimpin Kanit Reskrim telah turun ke lapangan guna melakukan penyelidikan.

” Saat tiba dilokasi, sumber bau busuk itu ternyata berasal dari sebuah bangunan beratap galvalum yang terletak diareal persawahan” Ujar Kompol Mukhlason Kapolsek Mojoroto.

Setelah tim melakukan olah TKP dan meminta keterangan warga setempat, polisi akhirnya berhasil mengantogi identitas pemilik gudang/tempat usaha tersebut.

” Kami juga telah memanggil dan mendatangkan saudara Supriyadi (41) Pria asal Desa Manyaran Kecamatan Banyakan selaku poluter sekaligus pemilik usaha tersebut” Terang Kompol Mukhlason.

Menurut keterangan pemilik, tempat tersebut sebelumnya dijadikan depo atau tempat penampungan tulang sapi dari hasil usaha jual-beli daging sapi.

” Lantaran mendapat kecaman dari warga, kini tempat tersebut telah dibersihkan dan dibongkar atas insiatif sang pemilik” Jelasnya.

Membenarkan hal itu, Kepala Kelurahan Ngampel, Muhammad Subagya mengatakan, bangunan sebagai sumber aroma busuk itu telah dibersihkan dan dibongkar secara permanen oleh pemilik.

Ia juga mengaku, sebelumnya, tidak ada pemberitahuan berupa izin dari pemilik kepada RT setempat pada saat tempat tersebut dijadikan depo penampungan tulang sapi.

Meski begitu, masalah tersebut kini dianggap telah selesai, lantaran aroma busuk juga sudah tidak tercium lagi.(Zainul Fuad)