Pojokkiri.com

Istighotsah Jumat Manis Sukorejo Bikin Hati Tenang

Situbondo, Pojok Kiri
Istighotsah malam Jumat Manis Pondok Pesantren Salafiyah-Safiiyah Sukorejo, Situbondo merupakan kegiatan religi yang dilakukan setiap bulan. Rutinan Jumat Manis yang bertempat di Masjid Jamik Ibrahimy itu, diikuti puluhan ribu santri Ponpes Sukorejo dan masyarakat umum, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Situbondo.

Asrawi alumni santri Ponpes Salafiyah-Safiiyah Sukorejo, mengaku bahwa kegiatan malam Jumat Manis merupakan salah satu kegiatan rutin Ponpes Salafiyah-Safiiyah Sukorejo untuk mengasa rohani. Menciptakan ruang hati menjadi tenang dalam menyikapi kehidupan.

” Rutinan Jumat Manis di Masjid Sukorejo sebagai asah rohani. Rohani akan hening dan tenang manakala mengikuti jalannya hikmah Jumat Manis, “ujarnya. Kamis (18/4/2024).

Asrawi yang juga sebagai Direktur LBH Mitra Santri Situbondo ini, juga mengatakan bahwa Istighotsah Jumat Manis merupakan pengajian yang membangun rohani sehingga terkoneksi dengan spiritual agama.

” Rohani yang dibangun dalam pengajian Jumat Manis, terkoneksi dengan spiritual agama. Sebab, agama harus menghiasi jati diri ummat agar selaras dengan ajaran agama. Taat kepada ajaran agama yang mengajarkan sikap batin kehidupan, ” katanya.

Selain itu, Asrawi juga menyebut bahwa KHR. Azaim Ibrahimy selaku Pengasuh Ponpes Salafiyah-Safiiyah Sukorejo, selalu memberikan ruang kepada masyarakat umum untuk hadir dan mengikuti kegiatan Jumat Manis tersebut. Selain mendoakan para pendiri dan pengasuh Ponpes, pengajian rutinan tersebut juga selalu mendoakan keselamatan bagi bangsa dan negara. Pembacaan sholawat, ayat suci Al-Quran, Istighotsah selalu bergemuruh dan menggema disetiap acara Jumat Manis tersebut. Tidak heran jika para jamaah yang hadir mencapai puluhan ribu yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan mereka meyakini dengan ikut hadir dan mengikuti pengajian tersebut, segala keruwetan dan berbagai persoalan dapat teratasi dengan menemukan jalan keluarnya. Hajat tercapai, jiwa tenang dan damai. (Inul)