Pojokkiri.com

Kejar Target Minum Susu Gratis Prabowo-Gibran, Indonesia Layak Impor Sapi Susuan

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto

Surabaya, Pojok Kiri- Agar target program susu gratis Prabowo-Gibran terpenuhi, sudah saatnya impor sapi susu di Indonesia dilakukan. Pasalnya, sampai sekarang ini stok sapi susu di Indonesia masih dua persen saja untuk memenuhi kuota nasional.

Menurut anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto mengatakan ada tiga tempat di dunia ini yang ternak sapinya sangat bagus untuk dikembangkan di Indonesia.” Belanda, Australia dan Brazil. Sudah selayaknya segera mungkin pemerinah mendatangkan sapi sapi susuan untuk memenuhi kebutuhan susu di Indonesia, “ jelas politisi Demokrat ini saat dikonfirmasi senin (6/5/2024).

Pria asal Malang ini mengatakan sapi-sapi susuan yang didatangkan nantinya, bisa diberikan kepada masyarakat peternak di Indonesia.” Beberapa waktu lalu di Indonesia, ternak sapi banyak diserang PMK (Penyakit Mulut Kuku) sehingga kualitas ternak sapi susu sudah tidak bagus. Harus diganti dengan sapi-sapi impor tersebut,” sambungnya.

Alasan lain pemerintah wajib melakukan import sapi susuan, sambung Agusdono, dikarenakan kemampuan untuk produksi ternak local di Indonesia tidak mampu memenuhinya. “ Sekarang ini tak mampu untuk memenuhi kebutuhan nasional. Untuk penguatannya tidak hanya untuk impor susu namun juga perlu sapi susuannya juga, “ terangnya.

Sebagai informasi, pasokan susu di Indonesia hingga kini memang masih impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2023 Indonesia mengimpor susu dengan nilai mencapai US$ 921.425.519 atau setara Rp 14,324 triliun (kurs Rp 15.546). Angka itu setara dengan volume impor yang mencapai 287 ribu ton.

Negara yang paling banyak memasok susu ke Indonesia adalah Selandia Baru dengan nilai US$ 493 juta. Di urutan kedua ada Amerika Serikat dengan nilai impor sebesar US$ 210 juta.

Untuk mendatangkan sapi susuan tersebut, Indonesia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program bagi-bagi susu gratis ini akan mencapai Rp 44,36 triliun per tahun.

Perkiraan ini didasarkan pada jumlah murid di Indonesia sebanyak 57,98 juta orang dan jumlah hari sekolah, yaitu 255 hari per tahun. Perkiraan juga dibuat berdasarkan harga susu Rp 3.000 per kemasan.

Program pembagian susu gratis memang menjadi salah satu program prioritas Prabowo-Gibran. Untuk menjalankan program ini, Prabowo pernah mengungkapkan berencana mengimpor 1 juta hingga 1,5 juta sapi. Dia mengatakan jumlah tersebut akan memenuhi kebutuhan minimal sapi untuk memproduksi susu, yaitu 2,5 juta ekor.(wan)