Surabaya Pojokkiri.com – Libur Idul Fitri identik dengan lonjakan aktivitas layanan di pelabuhan dan
terminal, termasuk di Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Beberapa faktor yang mempengaruhi
peningkatan aktivitas layanan di TPS antara lain arus masuk barang untuk kebutuhan Idul Fitri,
pembatasan operasional truk di jalan nasional (baik tol maupun non-tol), serta libur nasional dan
cuti bersama. Selain itu, TPS juga mengantisipasi potensi lonjakan layanan karena adanya
hal/peristiwa tak terduga seperti kongesti di pelabuhan asal (loading port) maupun pelabuhan
tujuan (destination port) yang mungkin akan berdampak pada peningkatan okupansi lapangan
penumpukan (Yard Occupancy Ratio – YOR).
Untuk itu, TPS telah menyiapkan serangkaian strategi dalam rangka memastikan kelancaran
layanan. Diantara strategi yang akan dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan YOR, adalah
berkoordinasi dengan Bea Cukai dalam hal izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor
dan impor.
Langkah kedua adalah pelaksanaan housekeeping atau pembersihan lapangan penumpukan
peti kemas impor, yang bertujuan untuk menyiapkan ruang penumpukan bagi peti kemas impor
yang akan datang setelah proses pembongkaran dari kapal.
Langkah ketiga adalah peningkatan operasional stack height menjadi 5 tumpukan (tier) untuk
kapal feeder, yang akan meningkatkan kapasitas penumpukan untuk peti kemas ekspor tujuan
Singapura atau Tanjung Pelepas, Malaysia.
Langkah antisipatif selanjutnya adalah dengan melakukan Pemindahan Lokasi Penimbunan
(PLP) ke Lini II di luar area TPS untuk peti kemas yang telah lebih dari 3 hari berada di lapangan
penumpukan TPS. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor PM 25 Tahun 2017 tentang Batas Waktu Penumpukan (Long Stay) di Pelabuhan Utama
Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar.
Direktur Operasi TPS, Rino Wisnu Putro mengungkapkan bahwa TPS telah melakukan berbagai
persiapan untuk memastikan kelancaran operasional selama peak season, baik dari sisi perasional, SDM, engineering, IT, serta safety and security. “Kami siap memberikan pelayanan
terbaik untuk memastikan kelancaran arus barang selama periode sibuk ini,” ujar Rino.
Dari sisi operasional, TPS akan beroperasi non-stop 24 jam, 7 hari dalam seminggu, kecuali pada
Hari H Idul Fitri. Pada Hari H+1, TPS akan kembali beroperasi normal mulai pukul 00:01 WIB.
Bagi pengguna jasa yang memiliki keluhan atau pertanyaan terkait layanan TPS, Customer
Service TPS siap membantu (24/7) dan dapat dihubungi melalui saluran telepon di (031) 320
2020 atau melalui email ke alamat CS@tps.co.id.
Dengan berbagai langkah persiapan yang telah disusun, TPS optimis dapat menjaga kelancaran
operasional dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa selama periode peak
season Libur Hari Raya Nyepi, Idul Fitri dan Cuti Bersama 2025.