Pojokkiri.com

Mobil Sopir Grab Car Dibawa Kabur Penumpang saat Antar dari Surabaya ke Lamongan

Hotel Bougenvil Jalan Jaksa Agung Suprapto, Lamongan, lokasi mobil Raga dibawa kabur oleh pelaku.(Foto:Istimewa/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Sopir taksi online mengaku jadi korban penggelapan yang dilakukan penumpangnya. Mobil sopir bernama Raga Tri Ramadhana (28) warga Pandegiling, Kelurahan/Kecamatan Tegalsari, Surabaya itu dibawa kabur oleh sang penumpang saat mengantar dari Terminal Bungurasih ke Lamongan.

Menurut Raga, mobilnya dibawa kabur oleh dua orang pria saat menginap di Hotel Bougenvil Jalan Jaksa Agung Suprapto, Lamongan.

“Iya benar saya jadi korban penggelapan mobil ketika mengantar penumpang dari Terminal Bungurasih ke Lamongan, dan menginap di Hotel Bougenvil, ” ujarnya saat dihubungi, Senin (28/8/2023).

Raga Tri Ramadhana menjelaskan, kejadian ini bermula saat dia mendapatkan order dari penumpang melalui aplikasi grab dengan titik penjemputan di pintu keluar terminal Bungurasih menuju hotel Bougenvil yang berada di Kabupaten Lamongan pada Sabtu 5 Agustus 2023, sekitar pukul 16.00 WIB.

Lalu, Raga menuju ke lokasi penjemputan untuk menemui penumpang. Lalu, penumpang dia antar ke Hotel Bougenvil Jalan Jaksa Agung Suprapto, Lamongan.

Sesampai di Hotel Bougenvil, Raga meminta uang jasa antar. Akan tetapi tidak dikasih oleh pelaku dengan alasan menunggu transfer dari temanya.

Setelah itu pelaku meminta diantar di sebuah salon di jantung kota Lamongan. Di salon ini, pelaku menemui seorang perempuan dan perempuan tersebut dibawah ke Hotel Bougenvil menaiki mobil Raga.

“Saat tiba di Hotel Bougenvil, pelaku mengajak saya ke kamar hotel sambil menunggu uang jasa antar, ” jelasnya

Saya tidur. Begitu bangun, penumpang saya sudah enggak ada, kunci mobil enggak ada, mobilnya juga sudah enggak ada,” katanya.

Raga Tri Ramadhana menduga mobilnya ini dibawa kabur oleh penumpangnya tersebut. Selanjutnya, Raga Tri Ramadhana berupaya menghubungi penumpangnya ini, lalu mendapat jawaban.

“Penumpang itu saya telepon masih menjawab. Katanya, tadi maaf saya duluan soalnya bude telepon mau anterin belanja. Nah, saya masih percaya, nanti saya dijemput,” jelasnya.

Setelah itu, Raga Tri Ramadhana masih menunggu, dan menawarkan untuk meminta lokasi terkini untuk menyusul. Namun, hingga kini tidak ada kabar lagi.

“Saya minta share lokasi saja biar saya yang ke situ menyusul naik ojek. Terus enggak ada kabar lagi. Atas kejadian tersebut kemudian saya melapor ke Polres Lamongan. Kerugian saya alami Rp. 87 juta, ” tuturnya.(lut)