Surabaya, Pojok Kiri-Guna meningkatkan prestasi, kolaborasi dan mempererat tali silaturahmi, Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma menggelar acara Halabihalal bersama stakeholder di Gedung Graha Vetma, Surabaya, Kamis (18/04/2024). Acara ini dikemas dengan kegiatan Pembinaan SDM bertajuk ‘Kolaborasi Tingkatkan Prestasi’.
Membuka acara, Kepala Balai Pusvetma, Edy Budi Susila mengawali sambutannya dengan ungkapan maaf dalam rangka momen Idulfitri, serta diikuti sosialisasi terkait peran setrategis Pusvetma di Indonesia.
“Jadi Pusvetma ini berkembang dan didirikan sudah sejak tahun 1952, dengan nama pada saat itu Balai Penyelidikan Penyakit Mulut dan Kuku yang bertempat di Jakarta kemudian dipindahakan di Surabaya,” terang Edy.
Alasan dipindahkannya Pusvetma ke Surabaya tersebut, Edy menerangkan, dikarenakan faktor perkembangan teknologi untuk produksi vaksin dan sumber ternak terbesar merupakan Jawa Timur.
Dijelaskan Edy, Pusvetma merupakan badan yang bergerak di bawah naungan Kementerian Pertanian dan satu-satunya yang bertugas memproduksi vaksin antigen, antisera, serta pengendalian penyakit tular menular setrategis yang ada di Indonesia.
“Kalau di Kementerian Kesehatan ada Biofarma, kalau di Kementerian Pertanian ada Pusvetma. Bapak Menteri Pertanian juga menyampaikan jika kita harus selalu siap untuk mengantisipasi segala hal kerena peran kita dalam menjaga ketahanan pangan nasional,”jelas Edy.
Untuk mengusung tujuan peningkatan prestasi dan kinerja, Edy pun menegaskan, diperlukan adanya kolaborasi dan kerjasama untuk mencapai visi tersebut. Ia berharap, dengan meningkatan produktivitas yang utamanya pada sektor peternakan, semoga dapat membantu menjaga ketahanan pangan, terutama dari sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat.
Pada akhir acara halalbihalal yang digelar Pusvetma ini, kegiatan ditutup dengan tausiyah agama dan doa yang disampaikan oleh KH Sholihin Yusuf. Turut hadir dalam acara, perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim terkait, para kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), serta para kepala balai besar di bawah Kementerian Pertanian. (Gat/ifk)